Advertorial
Cara Licik China Kuasai Dunia, GunakanSenjata Rahasia Ini untuk Kendalikan Manusia, Bahkan Mampu Ubah Musuh Jadi Sekutu yang Memihak Tiongkok
Intisari-Online.com - Langkah China untuk menguasai dunia semakin kentara.
Dominasi dan eksploitasi di Laut China Selatan yang ingin dikuasainya, sehingga hal itu menyebabkan kegeraman dari negara-negara tetangga.
Selain itu, China juga berkonflik dengan AS dan juga India.
Tak hanya itu, China bahkan memiliki senjata rahasia untuk membuat dunia berpihak kepadanya.
Mantan diplomat China, Charles Parton menjelaskan China telah mengamankan senjata rahasianya untuk digunakan di dunia.
Berbicara di Sky News, Parton mengatakan China menggunakan tiga area sistemnya yang digunakan sebagai senjata.
Salah satunya adalah, United Front Work Department.
Itu digunakan untuk mengidentifikasi sekutu dan musuh di seluruh dunia untuk membantu dalam keputusan besar internasional.
Melansir Express.co.uk, Selasa (7/7/2020), Parton berkata: "Dalam sistem China United Front Work Department, Ketua Mao mengatakan itu adalah salah satu dari tiga senjata ajaib.
"Ini (senjata) bersama Partai Komunis Tiongkok dan Tentara Pembebasan Rakyat.
"Xi Jinping telah memperkuat pentingnya United Front Work Department beberapa tahun yang lalu.
"Ini adalah departemen yang sangat penting baik secara internal di China, untuk merekonsiliasi elemen-elemen seperti agama, bisnis swasta, Hong Kong dan Taiwan dengan aturan Partai.
"Tapi ini juga sangat penting di luar negeri."
Parton mengklaim pemerintah China akan menggunakan departemen ini untuk mengidentifikasi musuh dan sekutu di seluruh dunia.
Dia mengatakan: "Apa yang ingin dilakukan di luar negeri adalah mengidentifikasi tiga kubu, musuh, netral dan sekutu.
"Itu kemudian mencoba untuk memindahkan orang-orang dari posisi mereka ke arah persahabatan untuk mengisolasi musuh utama, yang dalam hal ini adalah Amerika Serikat.
"Tujuannya adalah untuk mengubah Inggris dari apa yang sekarang mereka anggap sebagai kubu musuh ke setidaknya netral kemudian lebih disukai nanti ke sikap ramah."
Adam Boulton dari Sky News kemudian mempertanyakan bagaimana China berharap untuk mengubah individu, negara, dan perusahaan dari musuh atau netral menjadi teman.
Boulton bertanya: "Bagaimana China melakukan itu?
"Apakah ini masalah ancaman, bujukan, membeli aset, bagaimana cara kerjanya?"
Parton mengakui pemerintah China menggunakan berbagai taktik yang berbeda.
Dia mengatakan, beberapa pihak tidak menyadari bantuan mereka terhadap partai komunis (China), beberapa individu atau perusahaan menyensor diri sendiri dan mereka yang mengabaikan rencana China karena campur tangan akan melihat kepentingan mereka sendiri terpengaruh.
Beberapa ahli berpendapat China bertindak sangat ofensif setelah pandemi virus corona.
China telah menghadapi tuduhan dari India dan Australia tentang serangan cyber dan peretasan ketika negara komunis itu terus menyerang negara-negara selama krisis global virus corona.