Selain itu, Subri menduga para tenaga medis terpapar dari pasien yang tak jujur mengenai riwayat penyakit dan perjalanannya.
"Faktor lainnya adanya orang tanpa gejala (OTG)."
"Semakin banyak OTG yang bermunculan tentu memberikan risiko tinggo kepada tenaga medis dan masyarakat," jelas Subri.
Subri mengimbau masyarakat mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.
"Sakitnya Covid-19 seprti orang yang tenggelam."
"Susah napas dan sesak napas. Seperti ada kacanya di tenggorokan."
"Karena itu saya minta masyarakat tetap disiplin."
"Masih banyak kami temukan anak muda keluar rumah tak bermasker," ujar Subri.
Menunggu Rapid Test dari Kemenkes
Di waktu yang sama, jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo dr Abraar Kudah menyebut, pihaknya masih menunggu alat rapid test seharga Rp 75.000 dari Kementerian Kesehatan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR