Pemerintahan Trump mungkin menjadi yang pertama berani menentang China termasuk menerapkan tarif impor untuk produk-produk China di AS.
Tapi, Minxin Pei, seorang spesialis politik Cina di Claremont McKenna College, mengatakan bahwa “Dia tidak benar-benar melihat Cina sebagai musuh ideologis. Trump dapat dibujuk jika harganya tepat."
Contoh lainnya adalah terkait komunitas muslim Uighur di mana Trump sempat menjatuhkan sanksi kepada China yang dianggap telah memberikan perlakuan sewenang-wenang yang dilakukan pemerintah Cina terhadap minoritas Uighur.
Namun, mantan penasihat keamanan nasional Trump John Bolton mengklaim bahwa Trump mengatakan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping saat makan malam di Osaka bahwa kamp tahanan yang dibangun Beijing untuk mengendalikan komunitas Uighur adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Terkait Hong Kong, Trump bisa saja mengutuk tindakan keras Beijing terhadap pengunjuk rasa prodemokrasi di Hong Kong.
Tetapi komitmen Trump terhadap tujuan Hong Kong sering tampak suam-suam kuku, bahkan pada Agustus 2019 Trump malah berujar bahwa masalah di Hong Kong itu urusan China karena "Hong Kong adalah bagian dari Cina".
Bahkan dalam perdagangan — subjek yang paling sering ditampilkan dalam cuitannya— Trump terbukti lemah.
Para perunding Cina dengan cekatan meyakinkannya untuk mengulur diskusi tentang masalah-masalah yang paling penting bagi bisnis Amerika dan malah membuat membuat Trump menyepakati hal 'receh' seperti pembelian besar-besaran Cina atas hasil pertanian Amerika.
Baca Juga: Jadi Penggalang Dana Kampanye Trump, Pacar Donald Trump Jr Malah Dinyatakan Positif Virus Corona
KOMENTAR