Advertorial
Intisari-Online.com - Konflik India dan China di perbatasan makin memanas setelah insiden bentrokan di Ladakh, wilayah Kashmir yang menewaskan 20 tentara India.
Kementerian Pertahanan India pada hari Kamis (2/7) secara resmi meneken pembelian 33 unit jet tempur dan peningkatan kemampuan untuk 59 unit lainnya dengan nilai mencapai $2,4 miliar atau setara dengan Rp 35,2 triliun lebih.
Unit jet tempur baru yang dibeli terdiri atas 21 unit MiG-29 dan 12 unit Su-30 MKI.
Sementara itu 59 unit MiG-29 yang sebelumnya sudah dimiliki India kini mengalami peremajaan dan peningkatan performa.
Baca Juga: Obat Biduran dengan Antihistamin Alami, Gunakan Campuran Vitamin Ini
Aktivitas belanja India ini bisa dibilang sangat menarik.
Saat ini India memang sedang dihadapkan pada situasi panas dengan China yang sudah berani bermain nuklir.
Bukan cuma pembelian armada tempur baru, pihak kementerian juga menyetujui pengembangan sistem rudal lokal untuk ketiga angkatan yang ada.
Khusus untuk angkatan darat, mereka juga akan mendapatkan perbaikan di sektor kendaraan tempur serta tambahan amunisi.
"Ada kebutuhan untuk memperkuat angkatan bersenjata dalam rangka melindungi perbatasan kita," ungkap Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan resmi.
Lebih lanjut, mereka juga menyampaikan pesan dari Perdana Menteri Narendra Modi yang hendak mewujudkan India yang mandiri.
Pengumuman mengenai pembelian puluhan unit armada tempur ini dilakukan tidak lama setelah Narendra Modi menghubungi Vladimir Putin lewat panggilan telepon.
Dalam obrolan singkat para kepala negara tersebut, Putin turut mengucapkan selamat dengan hangat kepada Modi karena tahapan reformasi konstitusi di India telah usai.
Dengan itu Modi kini punya kesempatan untuk kembali memimpin India sampai tahun 2026 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "India segera boyong 33 jet tempur Rusia senilai lebih dari Rp 35 triliun"