Advertorial

Jauh Lebih Mistis dari Lathi, Lagu 'Pengantar Bunuh Diri' ini Picu Kematian Lebih dari 100 Orang, Liriknya Bikin Merinding

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Apa lagu favorit Anda?

Tentu semua orang menyukai lagu yang berbeda-beda.

Itu tergantung jenis musiknya. Ada yang musiknya berjenis ballad, pop, atau malah rock.

Tapi pernahkah Anda membayangkan ada sebuah musik yangmungkin memiliki gairah yang mampu memberikan pesan mendalam pada jiwa dan emosi manusia?

Baca Juga: Siap Pecah di Mana dan Kapan Saja, Seluruh Pasukan Militer China diDarat, Laut, dan Udaradalam Siaga 1 Perang yang Sangat Tinggi

Bahkan sebuahlagu mampu menyebabkan seratus lebih kasus kematian?

Anda mungkin berpikir ini gila.

Namunfaktanya laguGloomy Sundayyang ditulis pada tahun 1932, oleh pianis dan komposer Hongaria Rezso Seress, dijuluki lagu bunuh diri.

Tak lain karena alasan lagu ini membawa banyak kasus bunuh diri daripada lagu lain dalam sejarah.

Baca Juga: Sudah Jadi Aktor Sejak Kecil, Bahkan Main Film dengan Aamir Khan dan RaniMukerji, Aktor Ini Rela Jualan Sayur di Pasar demi Bertahan Hidup di Tengah Pandemi

Dalam lirik asliGloomy Sunday,sebenarnyaditulis oleh Laszlo Javor, penyanyi yang sudah meminta kekasihnya untuk bergabung dengannya di pemakaman yang direncanakan.

Lagu itu membawa pesan untuk melakukan bunuh diri karena cintanya di akhirat, dan tampaknya membawa masalah ke sana-sini.

Lagu ini juga ditulis dalam bahasa Inggris pada tahun 1936 dengan lirik yang direvisi oleh Ray M.Lewis versi yang jelas mengacu pada ajakan bunuh diri.

"Suram adalah hari Minggu, dengan bayang-bayang menghabiskan semuanya Hatiku dan aku telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya."

"Segera akan ada lilin dan doa sedih aku tahu."

"Biarkan mereka tida menangis biarkan mereka tahu bahwa aku senang untuk pegi,"begitulah penggalan lirikGloomy Sunday.

Kisah tentang lagu ini acab kali menjadi legenda, dihiasi kisah mengerikan, disertai banyak detail namun tidak bisa diverifikasi.

Meksi demikian, lagu dan cerita tentang Gloomy Sunday telah dipublikasi secara luas di surat kabar dan majalah populer karena hubungannya dengan kasus bunuh diri.

Setidaknya, 18 kematian akibat bunuh diri di Hongaria dilaporkan memiliki koneksi dengan lagu ini.

Baca Juga: Covid Hari Ini 2 Juli 2020: Ada 57.770 Kasus, Ini 5 Provinsi dengan Jumlah Kasus Tertinggi dan Terendah di Indonesia

Menurut majalahTime, "Musik: Lagu Bunuh Diri," yang diterbitkan 30 Maret 1936, penulis tanpa nama menggambarkan sejumlah kasus bunuh diri.

Seorang pembuat sepatu di Hongaria bernama Joseph Keller meninggalkan pesan di tempat bunuh diri dan mengutip beberapa lirik laguGloomy Sunday.

Beberapa mayat di Danube mati dengan mayat mencengkeram lembaran musik lagu itu.

Dua orang menembak diri mereka ketika mendengarkan band memainkan lagu itu.

Sedangkan yang lain ditemukan telah mengakhiri hidup mereka sendiri setelah mendengarkan lagu yang dilarang di Hongaria itu.

Namun laporan tersebut tidak diisola ke Hongaria, "Pada 1930-anTimedanNew York Timesmelaporkan bunuh diri dan percobaan bunuh diri lain di AS yang terhubung denganGloomy Sunday."

Sedangkan menurutBBC, lagu itu telah dilaran hingga tahun 2002 dan menurut beberapa laporan, outlet-outlet tertetu di AS menolak memainkan lagu itu, karena khawatir hal yang tidak diinginkan terjadi.

Menurut legenda, lebih dari seratus orang melakukan bunuh diri, dan semuanya dinyatakan memiliki koneksei dengan laguGloomy Sunday.

Depresi hebat dimulai, angka bunuh diri meroket di AS dan Hongaria, selain itu anti semitisme mulai berlaku di seluruh Eropa.

Baca Juga: Ingin Dapatkan Token Listrik Gratis Hingga September 2020? Begini Langkah-langkah yang Harus Anda Lakukan

Pada saat Rezso Seres mengubah laguGloomy Sundaydia diinternir di kamp kerja Nazi di Ukraina, Seress kehilangan karisinya, dan dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Hal itu mengatur nada suram yang sempurna untuk Seres dalam maneyusunGloomy Sunday, dan menempatkan hati dan jiwanya dalam kesedihan dan kekecewaan.

Seress membuat komposisi lagu sedih C minor dan musiknya cukup untuk membuat orang sangat tertekan untuk melakukan bunuh diri atas nama musik itu.

Seperti cerita Laszlo Javor yang putus dari tunangannya, dan kesedihannya menjadi inspirasi bagi lirik Gloomy Sunday.

Seress akhirnya menyerah pada depresinya dan melompat dari gedung apartemennya di Budhapest. Dia bunuh diri setelah ualng tahunnya yang ke-69.

Di dunia ini banyak lagu sedih ditulis, namun tidak sesedih Gloomy Sunday dengan latar belakang yang cukup dramatis dan mengerikan.

Kebanyakan mereka yang bunuh diri karena terisolasi, dan membuatnya memicu bunuh diri setelah mendengarkanGloomy Sunday.

(Afif)

Baca Juga: Dinilai Bisa Jadi Sumber Pemasukan Negara yang Menjanjikan, BPJS Kesehatan Naik dan 2 Pajak Ini Mulai Berlaku per 1 Juli 2020

Artikel Terkait