Advertorial

Covid Hari Ini 30 Juni 2020: Bertambah 1.293 dan Totalnya Ada 56.385 Kasus Covid-19 di Indonesia, Jokowi Mewanti-wanti Kepala Daerah Terkait New Normal

Khaerunisa

Editor

Intisari-Online.com - Kasus Covid-19 di Indonesia masih kembali bertambah.

Penularan virus corona masih terjadi di antara masyarakat Indonesia hingga hari ini, Selasa (30/6/2020).

Pernyataan tersebut disampaikanJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Selasa sore.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti kepala daerah untuk berani menutup daerahnya kembali saat kasus Covid-19 naik di daerahnya.

Baca Juga: Peringatkan Agar Tak Terlena dengan Virus Corona, Ilmuwan Ungkap Munculnya Virus Flu Baru di China yang Tak Kalah Mengancam dari Covid-19, Hewan Ini Biang Keroknya

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Selasa pukul 12.00 WIB, ada 1.293 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 56.385 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

"Kasus baru konfirmasi Covid-19 sebanyak 1.293 orang, sehingga total menjadi 56.385 orang," ujar Yurianto.

Adapun jumlah 1.293 kasus baru didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 21.515 spesimen dalam sehari.

Baca Juga: Ngeri, Jika Tak Izinkan Anaknya Kembali ke Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19, Orangtua Akan Terima Denda Sebesar Rp44 Juta dan Hukuman Penjara

Total spesimen yang sudah diperiksa pemerintah hingga saat ini adalah 803.898 spesimen dari 477.318 orang.

Artinya, satu orang bisa diambil lebih dari satu spesimen untuk pemeriksaan.

Yurianto juga mengungkapkan, ada lima provinsi yang terbilang mencatat angka penambahan harian Covid-19 dalam jumlah tinggi.

Jawa Timur menjadi yang terbanyak dengan 331 kasus baru. Berikutnya, ada DKI Jakarta dengan 190 kasus baru.

Baca Juga: Ada Jenglot Dalam Tas Pembakar Mobil Via Vallen: Ternyata Semakin 'Amburadul' Jenglot, Semakin Mahal Harganya, Bisa Capai Rp200 Juta!

Kemudian, ada Jawa Tengah dengan 153 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 106 kasus baru, serta Sulawesi Selatan dengan 89 kasus baru.

Data pasien sembuh dan meninggal Dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 1.006 pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan dengan polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan negatif virus corona.

Baca Juga: Perketat Aturan Belanja Online, Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Agar Beberapa E-Commerce Ini Pungut PPN 10% Per 1 Agustus, Belanja Online Jadi Lebih Mahal

Dengan demikian, secara akumulasi ada 24.806 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan tak lagi terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, masih ada kabar buruk dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada 71 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 29-30 Juni 2020.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 2.876 orang.

Baca Juga: Seakan-akan Sudah Jengkel Dengan Kinerja Kabinetnya, Jokowi Sebut Tahu Berapa Persen Anggaran yang Keluar dari Kementerian Setiap Harinya

Data ODP dan PDP

Pemerintah mengonfirmasi bahwa semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia sudah mencatatkan kasus Covid-19.

Secara rinci, ada 449 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang sudah terdampak penularan virus corona.

Selain data kasus positif, pemerintah juga mengungkap jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Saat ini, diketahui ada 43.797 orang berstatus ODP dan 13.182 orang berstatus PDP.

Baca Juga: Perketat Aturan Belanja Online, Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Agar Beberapa E-Commerce Ini Pungut PPN 10% Per 1 Agustus, Belanja Online Jadi Lebih Mahal

Jokowi Mewanti-wanti Kepala Daerah Agar Berani Tutup Daerahnya Kembali

Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah untuk tidak ragu menutup kembali daerahnya dari aktivitas new normal jika angka kasus positif Covid-19 kembali melonjak.

"Kalau memang keadaannya naik, ya tutup lagi, harus berani seperti itu, harus berani memutuskan seperti itu," kata Jokowi saat mengunjungi Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Tengah di Semarang, Selasa (30/6/2020) pagi yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden.

Oleh karena itu, Jokowi juga mengingatkan agar pemberlakuan fase kenormalan baru atau new normal tidak dipaksakan oleh pemerintah daerah.

Ia meminta para kepala daerah mendengar masukan para pakar epidemiologi dan saintis sebelum memberlakukan new normal.

Baca Juga: Ada Jenglot Dalam Tas Pembakar Mobil Via Vallen: Ternyata Semakin 'Amburadul' Jenglot, Semakin Mahal Harganya, Bisa Capai Rp200 Juta!

Jika data epidemiologi di suatu daerah tidak memungkinan untuk memberlakukan new normal, kata Jokowi, itu tidak boleh dipaksakan.

"Jangan sampai kita berani membuka, masuk ke new normal, tetapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa," kata dia.

Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk terus mengevaluasi kebijakan new normal yang diterapkan di daerahnya.

Evaluasi diperlukan untuk melihat apakah pembukaan sejumlah aktivitas berdampak pada angka penularan.

"Jangan lupa untuk setiap hari, setiap minggu, setiap dua minggu, terus dievaluasi. Dimonitor dan dievaluasi," ucap dia.

Baca Juga: Belum Selesai Urusan Corona, Ada Virus Flu Babi Jenis Baru Muncul di China Bahkan Disebut Calon Pandemi Baru, Ini Dia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UPDATE: Total Ada 56.385 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.293 dan Jika Covid-19 Naik, Jokowi Minta Kepala Daerah Berani Tutup Lagi Daerahnya

Artikel Terkait