Advertorial
Intisari-Online.com - Ada banyak kebiasaan buruk hingga dianggap tidak sopan yang sering kita jumpai.
Karenanya, kebiasaan-kebiasaan tersebut umumnya berusaha dihindari.
Namun siapa sangka jika sebagian dari kebiasaan yang sering dianggap buruk hingga tidak sopan itu punya manfaat bagi kesehatan.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa kebiasaan yang sering dianggap buruk, tetapi positif dalam sisi lainnya.
Bermain video game, memaki, hingga jarang mandi, dianggap sebagai kebiasaan yang buruk.
Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan-kebiasana tersebut berdampak baik pada kesehatan?
Berikut 11 kebiasaan tak terduga yang ternyata baik untuk kesehatan, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Mengunyah permen karet: mengurangi tingkat stres dan meningkatkan daya ingat
Ternyata, mengunyah permen saat membawa memiliki banyak efek positif pada tubuh.
Di antaranya adalah meningkatkan daya ingat, konsentrasi, kewaspadaan, dan pengambilan keputusan.
Studi tahun 2002 menunjukkan, orang yang mengunyah pemen karet selama ujian memiliki kemampuan 24 persen lebih baik pada tes memori jangka pendek dan 36 persen lebih baik pada tes memori jangka panjang.
Penelitian lain membuktikan, mengunyah permen karet juga mengurangi stres.
Sebab, kadar hormon kortisol yang berperan dalam pengembangan reaksi stres berkurang.
2. Bermain video game: meningkatkan kemampuan untuk belajar dan membuat keputusan
Menurut penelitian yang dilansir webmd.com, video game dengan gambar periferal mempengaruhi sensorik manusia dan membuat seseorang untuk mengambil keputusan dengan benar.
Selain itu, video game strategi real-time yang cepat meningkatkan kemampuan otak dan kapabilitas kita untuk belajar.
Ini berlaku pada video game dengan aksi cepat, bukan pada game dengan tempo yang lambat.
3. Memaki: mengurangi stres dan meredakan rasa sakit
Memaki atau bersumpah serapah dapat mengurangi stres dan membantu menghilangkan frustrasi.
Selain itu, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh School of Psychology Keele University, memaki dapat mengurangi rasa sakit.
Namun, jika kamu melakukannya secara berlebihan, memaki akan kehilangan keterikatan emosionalnya dan berubah menjadi kebiasaan buruk yang tidak perlu.
Berantakan seringkali disebut sebagai perilaku buruk, disorganisasi, dan tidak disiplin.
Namun, sebenarnya kebiasaan berantakan menunjukkan kreativitas yang tersembunyi.
Sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Kathleen Vohs dan rekan-rekannya di University of Minnesota Carlson School of Management membuktikannya.
Dua kelompok orang ditempatkan di kamar yang rapi dan berantakan.
Mereka diminta untuk menggunakan sebanyak mungkin bola ping-pong sebisa mereka dan menuliskannya.
Hasil menunjukkan, para peserta di ruang yang berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif.
5. Tidur: mengurangi serangan jantung dan stroke
Orang yang suka tidur dianggap pemalas dan kurang memiliki motivasi.
Namun, ini tidak benar.
Berdasarkan studi yang dilansir deseret.com, orang yang bangun terlalu pagi dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Selain itu, orang yang bangun terlalu awal juga cenderung mengalami pengerasan pembuluh darah, serangan jantung, stroke, dan hipertensi.
6. Bergosip: mengembangkan pertemanan dan mengurangi stres
Meskipun bergosip dianggap jahat, kebiasaan ini ternyata memiliki pengaruh positif pada kesehatan.
Penelitian psikologis berjudul "Gossip and Ostracism Promote Cooperation in Groups" menunjukkan, bergosip meningkatkan ikatan dengan orang lain dan mendorong jalinan pertemanan.
Tak hanya itu, bergosip juga mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Kelompok yang bergosip bekerja sama, mencegah keegoisan, dan bertukar informasi sosial dengan lebih baik.
7. Bersendawa: membantu mengurangi sakit perut
Bersendawa mungkin terdengar menjijikkan.
Namun, bersendawa membantu menghilangkan gas yang tidak diinginkan yang telah terkumpul di dalam perut.
Bersendawa membantu kita menjaga kesehatan lambung dengan baik.
Kamu perlu bersendawa agar gas tidak berada di dalam perutmu dan membebaskanmu dari mulas.
8. Jarang mandi: melembutkan kulit dan menjaga bakteri baik
Melewatkan waktu mandi dapat memiliki pengaruh positif pada kesehatanmu.
Dilansir thealternativedaily.com, mandi setiap hari, terutama dengan air panas, dapat mengeringkan kulit dan memunculkan keriput.
Jika kamu jarang mandi, kamu membiarkan kulit memulihkan minyak alami, membuat kulitmu menjadi lembut dan lebih bercahaya.
Selain itu, mandi setiap hari dengan sabun membunuh bakteri baik yang diproduksi tubuh sebagai antibiotik alami.
Semakin jarang mandi, bakteri baik akan lebih lama di kulit dan membuatmu tetap sehat.
9. Menggunakan media sosial: memberi dukungan emosional dan merasa terhubung dengan orang-orang
Media sosial ditampilkan sebagai peredam produktivitas, jika kamu menggunakannya terlalu sering.
Namun, media sosial juga berdampak positif pada kehidupan dan kesehatan psikologis seseorang.
Media sosial membantu kita untuk mengurangi rasa terisolasi dan lebih terhubung dengan orang-orang.
Ini menciptakan dukungan emosional kepada kita dan menginspirasi untuk mencapai tujuan yang berbeda melalui berbagi tujuan kita kepada dunia.
Baca Juga: Masker Lidah Buaya untuk Mencerahkan Kulit Wajah, Begini Caranya!
10. Mandi air dingin: meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan berat badan
Apakah kamu salah satu orang yang berpikir bahwa mandi air dingin akan membuat sakit?
Ternyata, kamu mungkin salah.
Dilansir medicaldaily.com, air dingin sebenarnya meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan kadar asam urat, dan meningkatkan kadar glutahtione antioksidan, membuat smeua antioksidan lain bekerja pada tingkat optimal.
Mandi dengan air dingin juga menurunkan tekanan darah, membersihkan arteri yang tersumbat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, penelitian dalam The New England Journal of Medicine menunjukkan, mandi air dingin dapat menurunkan berat badan dan mengaktifkan aktivitas pembakaran lemak.
11. Tidur dengan sarung tangan: meningkatkan kualitas tidur
Agar tidurmu nyenyak dan berkualitas, kamu perlu menurunkan suhu tubuh 2-3 derajat Fahrenheit.
Fakta mengejutkan dalam buku berjudul "Sustainable Health: Simple Habits to Transform Your Life" menunjukkan, menghangatkan tangan dan kaki dengan sarung tangan, kaus kaki, atau bantalan pemanas saat tidur dapat menurunkan suhu tubuh.
Selain itu, menggunakan sarung tangan juga membantu cepat tidur.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 11 Kebiasaan Tak Terduga yang Ternyata Baik untuk Kesehatan, dari Memaki hingga Jarang Mandi