Advertorial

Selama Ini Dituduh dari China, Ilmuwan Ungkap Sumber Asli Covid-19 Ternyata Awalnya dari Negara Eropa Ini

Khaerunisa

Penulis

Penemuan oleh penelitian tak jarang mengejutkan publik. Namun, kali ini terbilang sangat mengejutkan karena asal mula virus ini dimulai
Penemuan oleh penelitian tak jarang mengejutkan publik. Namun, kali ini terbilang sangat mengejutkan karena asal mula virus ini dimulai

Intisari-Online.com - Penelitian tentang virus corona terus dilakukan oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Penemuan oleh penelitian tak jarang mengejutkan publik.

Namun, kali ini terbilang sangat mengejutkan karena asal mula virus ini dimulai.

China selama ini kerap dituding sebagai "biang kerok" terciptanya virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Terjadi Rekor Perceraian di Jawa Tengah, 459 Istri di Kota Semarang Minta Cerai

Hal ini dikarenakan kasus pertama virus yang memiliki nama resmi SARS-Cov-2 itu memang dikonfirmasi ditemukan di pasar hewan Wuhan China.

Namun belakangan, para ilmuwan justru menemukan fakta baru bahwa virus corona sudah berada di Italia pada awal Desember 2019 lalu.

Itu artinya lebih dari dua minggu sebelum China melaporkan kasus pertamanya.

Temuan ini mencuat setelah mereka meneliti jejak virus dalam limbah saluran air yang dikumpulkan dari Milan dan Turin.

Baca Juga: Intelijen AS Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Bentrokan China-India, Tak Disangka China Sudah Lama Rencanakan Serangan ke India Demi Tujuan Ini

Institut Kesehatan Nasional Italia mengamati 40 sampel limbah yang dikumpulkan dari pabrik pengolahan air limbah di Italia utara antara Oktober 2019 dan Februari 2020.

Analisis menemukan sampel yang diambil di Milan dan Turin pada 18 Desember menunjukkan keberadaan Covid-19.

"Penelitian ini dapat membantu kita memahami awal peredaran virus di Italia," kata Giuseppina La Rosa, yang ikut memimpin penelitian, dikutip dari Sky News.

Seorang juru bicara lembaga tersebut mengatakan, data lengkap dan studi akan diterbitkan minggu depan.

Baca Juga: Tidak Sembarang Olahraga, Ini Syarat Olahraga yang Baik demi Menjaga Imunitas Tubuh di Masa Pandemi

Mereka juga akan mengumumkan rencana untuk memantau air limbah di resor wisata mulai Juli nanti.

Para peneliti di seluruh dunia telah menemukan tanda-tanda virus yang menyebabkan Covid-19 dapat dideteksi dalam saluran air limbah.

Banyak negara juga mulai mengambil sampel air limbah untuk melacak penyakit tersebut.

Para ilmuwan mengatakan deteksi jejak virus sebelum akhir 2019 konsisten dengan bukti di negara lain.

Baca Juga: Padahal Usia 40 Tahun Sudah Mengidap Kanker, Wanita Ini Bisa Bertahan Hidup Hingga Usia 106 Tahun Hanya dengan Minuman Rumahan Ini

Hasilnya menunjukan virus corona mungkin telah menyebar sebelum Cina melaporkan kasus pertama pada 31 Desember.

Sebuah penelitian di Prancis menemukan bahwa seorang pria terinfeksi Covid-19 pada tanggal 27 Desember.

Hampir sebulan sebelum negara tersebut mengkonfirmasi kasus pertamanya.

Diketahui belakangan ini para ilmuwan di beberapa negara memang tengah menguji air limbah untuk menemukan fakta terbaru tentang virus corona.

Baca Juga: Tak Pedulikan Larangan Pemerintah atau Risiko Kesehatan, Festival Daging Anjing di China 10 Hari Kembali Dibuka

Peneliti di Jepang juga sebelumnya mengkonfirmasi adanya virus Corona di air limbah pabrik.

Peneliti menyebut bahwa metode penemuan ini nantinya bisa menjadi sinyal wabah di masa depan.

Dikutip dari laman The Star, sebuah studi menguji air dari empat pabrik pengolahan limbah di prefektur Ishikawa dan Toyama di Jepang bagian barat.

Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Prefektur Toyama, Universitas Kanazawa dan Universitas Kyoto, dari 27 sampel yang diuji, 7 positif virus Corona.

Baca Juga: Cara Mudah Hindari Telepon Spam, Telemarketer dan Teror DebtCollector Ala Pakar Virus

Temuan ini mencerminkan studi yang serupa di Australia, Amerika Serikat, dan Eropa.

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan pengambilan sampel seperti itu dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi di suatu wilayah tanpa menguji setiap orang.

"Pengujian air limbah bisa digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk mengingatkan orang tentang berlangsungnya transmisi penyakit di antara masyarakat yang mungkin tak disadari," kata Yuki Furuse, seorang profesor dari Universitas Kyoto.(*)

Baca Juga: 14 Obat Rumahan Penurun Panas untuk Anak-anak, Termasuk Minyak Kelapa

Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Update Covid-19; Ternyata Virus Corona Berasal dari Italia, Bukan dari China Seperti Banyak Diberitakan

Artikel Terkait