Bersama-sama, kita bisa menyebutnya Perang Rekonsolidasi Rusia, sebuah konflik yang mungkin belum berakhir.
Angkatan Darat Rusia terus memainkan peran sentral dalam manajemen Moskow di dekat luar negeri, bahkan ketika Rusia telah memberikan ruang bagi angkatan laut dan udara selama beberapa tahun terakhir.
Tentara Rusia akan tetap menjadi pasukan yang mematikan pada tahun 2030, namun demikian akan memiliki masalah serius.
Akses ke teknologi bisa menjadi masalah yang lebih besar di masa depan.
Baca Juga: Terungkap Lewat Foto Satelit, Ada Aktivitas Besar di Sisi China Sebelum Bentrok dengan India Meletus
4. Amerika Serikat
Angkatan Darat Amerika Serikat telah mewakili standar emas untuk pasukan tempur darat setidaknya sejak tahun 1991.
Kekalahan Tentara Irak pada tahun 1991 , dan penghancuran yang sama pada tahun 2003, tetap menjadi prestasi yang paling mengesankan dari pertempuran darat sejak akhir tahun perang Dingin.
Selama lima belas tahun terakhir, Angkatan Darat telah melanjutkan operasi lapangan di Irak dan Afghanistan.
Angkatan Darat AS terus memiliki akses ke sistem inovasi militer yang tangguh.
Ini berbagi porsi kue dengan Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Korps Marinir, tetapi meskipun pertumbuhan lamban dalam dekade terakhir, porsi kue tetaplah sangat besar.
Selain itu, Angkatan Darat AS memiliki pengalaman tempur lima belas tahun dalam Perang Melawan Teror; periode terpanjang dari operasi tempur yang konsisten sejak setidaknya Perang India.
Namun demikian, Angkatan Darat AS harus tetap menjadi pasukan tempur darat paling kuat di dunia pada tahun 2030.
5. China
Sejak setidaknya awal 1990-an, Tentara Pembebasan Rakyat telah terlibat dalam reformasi menyeluruh pasukan daratnya.
Selama beberapa dekade, elemen-elemen PLA bertindak sebagai penjamin faksi politik tertentu di dalam Partai Komunis Tiongkok.
Ketika reformasi berlangsung, PLA menjadi organisasi komersial sebanyak juga militer, mengambil kendali dari berbagai perusahaan kecil.
Situasi ini mulai berubah ketika ekonomi Tiongkok meletus pada 1990-an dan 2000-an.
Dengan akses ke pendanaan dan sektor teknologi yang semakin inovatif, elemen dasar PLA mulai langsing dan mereformasi dirinya.
Ia menjadi organisasi militer modern.
Reformasi termasuk proyek modernisasi peralatan besar-besaran, pelatihan realistis, dan langkah-langkah menuju profesionalisasi pasukan.
Pada akhirnya, jawaban untuk "bagaimana kita membangun pasukan yang kuat" tetap sederhana.
Yakni cukup bagi negara-negara yang memiliki akses ke populasi yang antusias dengan SDM yang tinggi, yang dapat mengambil alih teknologi paling inovatif dari ekonomi modern yang kuat, dan yang dapat menyusun hubungan masyarakay sipil-militer mereka dengan independensi yang cukup. (*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR