Advertorial
Intisari-Online.com - Vaksin adalah salah satu harapan manusia di seluruh dunia untuk kembali ke kehidupan normal dari pandemi Covid-19.
Sejak virus corona muncul, berbagai penelitian dilakukan oleh berbagai negara demi menciptakan vaksin untuk virus yang telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia itu.
Berbulan-bulan lamanya beragam kabar datang dari perkembangan pembuatan vaksin.
Kadang ada yang mengecilkan harapan, ada pula yang memupuk harapan.
Baru-baru ini, kabar dari vaksin Covid-19 kembali memupuk harapan masyarakat dunia untuk menang melawan pandemi ini.
Melansir tintucnuocuc.com (18/6/2020), Sejumlah organisasi besar dan perusahaan farmasi di dunia pads 16 Juni kemarin secara bersamaan mengumumkan hasil positif dalam uji coba obat-obatan dan vaksin Covid-19.
Hal itu membuka prospek dunia akan memiliki obat khusus untuk mengobati virus corona atau tepatnya SARS CoV-2 di tahun ini.
Seperti apa pernyataan mereka?
Baca Juga: Manfaat Teh Daun Salam untuk Kesehatan, Perhatikan Efek Sampingnya
Salah satunya para ilmuwan dari Universitas Oxford Inggris mengumumkan mengenai uji coba obat antiinflamasi deksametason pada pasien Covid-19, yang menunjukkan hasil menggembirakan.
Sebuah percobaan deksametason dosis rendah dalam pengobatan penyakit Covid-19, yang dipimpin oleh tim ilmuwan di Universitas Oxford dan sebagian didanai oleh Pemerintah Inggris, menunjukkan bahwa penggunaan obat ini membantu mengurangi sekitar 1/3 Tingkat kematian dalam kasus yang paling parah dari infeksi saluran pernapasan Covid-19 dirawat di rumah sakit.
Menjadikan deksametason sebagai obat pertama yang telah terbukti menyelamatkan nyawa pasien dengan Covid-19 parah dan dianggap oleh para ilmuwan sebagai 'pencapaian terobosan'.
Selain hasil yang memuaskan, biaya perawatan dengan obat ini juga sangat rendah, kurang dari £ 50.
Setelah hasilnya dirilis secara resmi, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan negara itu akan segera mulai menggunakan deksametason untuk mengobati pasien Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia juga menyambut informasi positif ini dari para ilmuwan Inggris.
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ini adalah berita bagus.
Ghebreyesus juga mengatakan bahwa itu merupakan pengobatan Covid-19 pertama di dunia yang menunjukkan bahwa obat itu dapat mengurangi tingkat kematian pada pasien dengan ventilator.
Baca Juga: Obat Penurun Panas pada Balita yang Berusia Lebih dari 6 Bulan
Selain itu, Ghebreyesus pun mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, bersama dengan banyak pasien dan rumah sakit di Inggris atas kontribusi mereka terhadap terobosan ilmiah dalam menyelamatkan manusia.
Kabar baik lainnya datang di hari yang sama dari Biotec, anak perusahaan dari Sinopharm Pharmaceutical Group, yang berafiliasi dengan sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Mereka memberikan kabar menggembirakan dari vaksin yang disiapkan dan diuji oleh perusahaan tersebut, yang mana pertahanan virus SAR-CoV-2 menghasilkan antibodi pada peserta dalam uji klinis.
Hasil awal dari uji klinis vaksin pada 1.120 orang sehat menunjukkan bahwa semua yang disuntik menghasilkan antibodi tinggi dan tidak ada efek samping.
Perusahaan sekarang berencana untuk melakukan uji coba vaksin manusia skala besar tahap ketiga di negara-negara asing.
Ada pula kabar dari Perancis. Direktur Jenderal AstraZeneca Pascal Soriot, Prancis, mengatakan pada 16 Juni bahwa perusahaan sedang bersiap untuk memasuki tahap produksi vaksin Covid-19 dan bagian dari produksi ini akan dilakukan di Belgia.
Ia mengatakan bahwa jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka orang Belgia dan Eropa dapat menggunakan vaksin pada Oktober 2020.
Menurut para ahli kesehatan Eropa, hal tersebut benar-benar langkah besar, karena saat ini, tidak ada seorang pun di dunia yang mengklaim dapat menyediakan vaksin Covid-19 sebelum 2021.
Temuan-temuan dari penelitian tentang vaksin Covid-19 memiliki makna khusus dalam konteks situasi serius epidemi Covid-19 di dunia.
Karena dengan berbagai temuan tersebut, maka membuka harapan untuk menghadirkan peluang dalam kehidupan bagi banyak penyakit.
Selain itu, juga berkontribusi untuk memukul mundur pandemi yang saat ini sangat mempengaruhi semua aspek kehidupan dunia.
Semoga seluruh dunia dapat benar-benar mengalahkan pandemi Covid-19 secepatnya.
Baca Juga: Usai Bentrok dengan India dan Menderita 43 Korban, China 'Unjuk Gigi' Siarkan Latihan Militer