Baca Juga: Hindari 7 Kebiasaan Ini Supaya Payudara Tak Mengendur, Salah Satunya Tidur Tanpa Bra
Tidak lagi memiliki bisnis keluarga juga penting, kata Rockefeller.
Banyak perselisihan dalam keluarga kaya memulai bisnis, siapa yang harus menjalankannya, bagaimana seharusnya dijalankan, dan siapa yang akan mendapat manfaat.
Rockefeller belum memiliki bisnis keluarga untuk diperebutkan sejak 1911, ketika Standard Oil dipecah oleh pemerintah menjadi perusahaan publik karena undang-undang antimonopoli yang baru.
Dengan satu pukulan itu, kekayaan Rockefeller diubah dari satu perusahaan raksasa menjadi beberapa perusahaan publik. Dikombinasikan dengan serangkaian trust yang ditulis dengan baik, saham dan kepemilikan keuangan lebih mudah diwariskan ke generasi mendatang dan kurang tunduk pada pertempuran keuangan.
“Kekayaan dalam keluarga kami, tentu saja, keluar dari bisnis minyak, dari Standard Oil,” kata Rockefeller.
“Tapi bisnisnya tidak membuat kami tetap bersama dan ada banyak keluarga yang terpisah, terus terang. Secara kebetulan, saya pikir, kami beruntung tidak memiliki bisnis yang memisahkan kami," ungkapnya.
"Kami memiliki bisnis yang memasok -melalui penghilangan kepercayaan generasi- kekayaan yang turun dari generasi ke generasi dan tersebar melalui semakin banyak orang, tetapi masih dipertahankan. Tetapi kami tidak memiliki bisnis inti," bebernya.
Menurutnya, lem kuat yang menjaga keluarga Rockefeller adalah nilai-nilai keluarga, khususnya kedermawanan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR