Advertorial

Waspada! Jangan Menyimpan Tomat di Dalam Kulkas, Simak Perubahan Ini untuk Kesehatan Anda

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Apakah anda tahu bahwa tomat adalah salah satu sayuran populer di dunia?

Ada alasan menarik untuk secara teratur memasukkan tomat dalam diet anda.

Ini karena tomat kaya flavonoid dan phyto chemical lain yang memiliki sifat anti karsogenik dan menyehatkan lainnya.

Tomat mengandung banyak manfaat kesehatan.

Baca Juga: Sering Jadi Perdebatan Antara Buah atau Sayur, Siapa Sangka Makanan Sehari-hari Ini Ampuh Cegah Kanker Ginjal Seperti yang Diidap Vidi Aldiano

Tomat mengandung beragam nutrisi bermanfaat dan antioksidan, termasuk asam alpha-lipoic, lycopene, kolin, asam folat, betakaroten dan lutein.

Jika anda biasanya menyimpan tomat di kulkas, anda mungkin memerhatikan perubahan pada rasa dan teksturnya.

Apakah itu baik bagi kesehatan?

Bahaya Simpan Tomat di Kulkas

Baca Juga: 10 Makanan Ini Bisa Mengontrol Kadar Asam Urat dalam Darah, Salah Satunya Mentimun

Rasa tomat adalah adalah hasil dari campuran gula, asam dan volatile.

Volatile bertanggung jawab untuk membuat rasa pada tomat.

Menyimpan tomat di bawah sekitar 50 atau 55 derajat fahrenheit menyebabkan senyawa ini hilang.

Para peneliti di Perancis menemukan bahwa tomat yang disimpan pada suhu 68 derajat fahrenheit tidak hanya mempertahankan volatile yang ada, tetapi ini sebenarnya terus menghasilkan lebih banyak.

Baca Juga: Tidak Popular, Padahal 7 Makanan Sehat Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit Mematikan Loh, Salah Satunya Terong!

Saat anda mendinginkan tomat, selaput di dinding sel menjadi rusakyang mengarah ke tekstur lembek secara keseluruhan.

Sebagai gantinya, anda harus menyimpan tomat pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari.

Di sisi lain, saat tomat disimpan pada suhu lemari es (39 derajat F) selama penelitian, volatilnya mulai rusak.

Tomat Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

Baca Juga: Sedang Dilanda Virus Penyakit Mematikan, Lawan Melalui Imunitas Tubuh dengan 10 Makanan Super Ini

Tomat termasuk dalam golongan buah maupun sayur.

Buah berbentuk bulat ini bisa dijadikan bahan masakan aupun dijadikan jus sebagai minuman.

Keduanya tetap enak dan pastinya bergizi.

Kadar tekanan darah yang sehat bisa dicapai dengan rutin mengonsumsi segelas jus tomat setiap hari.

Baca Juga: Ingin Kulit Anda Lebih Bercahaya? Konsumsi Saja 6 Jenis Buah Ini

Demikian menurut kesimpulan awal sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang.

Studi selama setahun itu menyimpulkan, partisipan yang minum secangkir jus tomat tanpa tambahan garam atau gula, setiap hari selama 12 bulan, mengalami penurunan tekanan darah.

Kelompok partisipan itu juga mendapatkan manfaat lain, yakni turunnya kadar kolesterol jahat (LDL).

Kedua faktor itu, yaitu tekanan darah dan kolesterol yang terjaga akan menghindarkan kita dari penyakit jantung.

Baca Juga: Tomat Memang Sehat, Tapi Perlu Pikir Ulang Jika Anak Anda Sering Makan Saus Tomat, Ini Alasan Mengapa Saus Tomat Berbahaya Bagi Kesehatan

Penelitian itu dilakukan oleh tim dari Jepang yang melibatkan 184 pria dan 297 wanita.

Para partisipan itu diperbolehkan minum jus tomat sebanyak yang mereka mau.

Durasi penelitian itu selama setahun.

Para peserta diminta mencatat berapa banyak mereka minum jus tomat dan melaporkannya setiap tiga bulan.

Baca Juga: 5 Manfaat Tomat untuk Kecantikan Kulit, Mulai dari Perlindungan Terhadap Kanker Kulit hingga Angkat Sel Kulit Mati

Di akhir masa penelitian, sebanyak 94 partisipan yang di awal studi memiliki hipertensi yang tidak diobati, mengalami penurunan tekanan darah diastolic (bacaan bawah) dari 83,3 menjadi 80.9 mmHg.

Walau penurunan itu terlihat kecil, namun menurut pakar, hal ini cukup untuk mengurangi tahap hipertensi dari yang sebelumnya tahap dua menjadi tahap satu.

Penelitian ini didanai oleh Kikkoman Corporation, yang terkenal sebagai pembuat berbagai kecap asin dan juga pemegang hak pemasaran Del Monte dan jus tomat di Asia.

Kelemahan lain dari penelitian ini adalah tidak dilakukannya analisis pola makan para peserta studi.

Jadi, sulit diketahui apakah perubahan itu karena konsumsi jus atau manfaat lain dari modifikasi pola makan.

Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Jangan Memasukkan Tomat dalam Kulkas, Ini Alasannya!

Artikel Terkait