Karena itu seharusnya tidak mengherankan bahwa ada minat besar pada alternatif alami, paling menonjol dalam bentuk suplemen seperti sterol, bawang putih, dan angkak.
Angkak menurut penelitian
Angkak telah terbukti bermanfaat bagi kadar kolesterol tidak sehat.
Melakukan penelitian berkualitas tinggi sangat menantang, mengingat banyaknya variabel yang berperan.
Karena alasan ini, jarang terlihat dukungan yang hampir bulat untuk efektivitas intervensi gizi.
Satu penelitian tahun 2009 merekrut 62 pasien dengan kolesterol tinggi yang harus menghentikan terapi statin karena efek sampingnya.
Dari 62, setengahnya secara acak ditugaskan untuk menerima angkak dua kali sehari, dan setengah lainnya menggunakan plasebo.
Hanya dalam 12 minggu, dilaporkan bahwa para peserta yang mengonsumsi angkak menurunkan kolesterol LDL mereka sebesar 1,11mmol / L.
Penelitian sebelumnya yang diterbitkan dalam The Lancet, jurnal medis paling bergengsi, telah menunjukkan bahwa pengurangan 1 mmol / L dalam kolesterol LDL cukup untuk mengurangi kejadian kardiovaskular utama sebesar 25% dan semua penyebab kematian sebesar 9%.
Baca Juga: 11 Manfaat Minum Air Rendaman Ketumbar, Termasuk Turunkan Kolesterol
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR