Intisari-Online.com - Demonstrasi orang Amerika atas ketidakadilan rasial yang menimpa George Floyd masih terus berjalan.
Jauh sebelum tewasnya George Floyd, 99 tahun yang lalu kekerasan rasial paling buruk terjadi di Amerika.
Tahun 1921, pembantaian rasial di Tulsa terjadi.
Ketika demonstran menggaungkan nama George Floyd sebagai korban ketidakadilan rasial, nama-nama korban pembantaian ras Tulsa justru jarang diucapkan karena insiden itu tidak disebutkan namanya selama beberapa dekade di sekolah-sekolah.
Insiden pembantaian itu bermula pada tahun 1920-an.
Saat itu, Distrik Greenwood dijuluki "Black Wall Street" ketika komunitas itu berbicara mengenai lebih dari 300 bisnis milik orang kulit hitam, termasuk dua teater, dokter, apoteker, dan bahkan seorang pilot yang memiliki pesawat terbang pribadinya sendiri.
Namun, keberhasilan komunitas kulit hitam ini membuat beberapa orang kulit putih di Tulsa menjadi iri dan marah, menurut Mechelle Brown, direktur program di Greenwood Cultural Center.
Mereka lantas berkomentar, "'Berani negro-negro ini memiliki piano besar di rumah mereka, dan saya tidak punya piano di rumah saya'," kata Brown kepada Sara Sidner CNN pada 2016.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR