Advertorial

Kerap Dituduh Sengaja Ciptakan Virus Corona, China Justru Siap Produksi Massal Vaksin Virus Corona, 'Siap pada Akhir Tahun 2020 dan 99% Efektif'

Mentari DP

Penulis

Dua perusahaan yang bekerja di bawah pengawasan negara mengatakan siap memproduksi vaksin virus corona secara massal.
Dua perusahaan yang bekerja di bawah pengawasan negara mengatakan siap memproduksi vaksin virus corona secara massal.

Intisari-Online.com - Sejak virus corona (Covid-19) pecah pada akhir tahun 2019 hingga menyebar ke seluruh dunia, belum ada obat atau vaksin untuk mengatasinya.

Tak heran desas-desus bahwa virus corona sengaja dibuat oleh pemerintah China sering menjadi pembicaraan.

Apalagi nyatanya kini China bukan lagi episentrum pandemi virus corona.

Demi menyakinkan dunia bahwa mereka juga berperang melawan penyebaran virus corona, dua perusahaan China kini tengah memproduksi vaksin virus corona.

Baca Juga: SebutVirus Corona Tak Ada, Pemuda IniMengaku Siap Dirawat Bareng Pasien Positif Covid-19, Bahkan Tantang Tim Gugus Tugas untuk Menangkapnya, Begini Nasibnya Sekarang

Bahkan dilansir kompas.com pada Minggu (7/6/2020), dua perusahaanyang bekerja di bawah pengawasan negara mengatakan siap memproduksi vaksin virus corona secara massal, paling cepat Desember 2020.

Institut Produk Biologi Wuhan dan Institut Produk Biologi Beijing mengumumkan mereka telah memasuki fase II uji klinis.

Ada 2.000 relawan yang terlibat dalam uji coba dan telah divaksinasi pekan lalu.

Baca Juga: Viral Peti Jenazah Pasien PDP Covid-19 Jatuh dan Terbuka, Buat Proses Pemakaman Mendadak Mencekam dan Keluarga Langsung Histeris

Seperti dilaporkan Reuters pada Sabtu (30/5/2020), laboratorium China itu bekerja di bawah arahan Partai KomunisState-owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC).

Institut produk biologi Wuhan dan Beijing menerima persetujuan dari pemerintah China untuk melakukan uji klinis Fase II pada pertengahan April.

Dilansir Newsweekpada Minggu (31/5/2020), pejabat di Institut Produk Biologis Beijing mengatakan bahwa mereka sedang menyiapkan lini produksi virus corona untuk 100 hingga 120 juta dosis.

Kedua pusat penelitian China mengatakan, vaksin itu diperkirakan siap dan bisa didistribusikan pada awal 2021.

Ketua grup Sinopharm Liu Jingzhen mengatakan kepada media pemerintah China (29/5/2020) bahwa 180 relawan yang sudah diuji menunjukkan peningkatan antibodi yang tahan terhadap virus corona.

Tingkat perlindungan dari vaksin ini adalah 100 persen.

Para peneliti di perusahaan bioteknologi yang berbasis di Beijing, Sinovic, mengatakan kepada Sky News pada Sabtu (30/5/2020) bahwa mereka sedang merencanakan untuk mengadakan uji klinis Fase III di Inggris.

"Ini harus berhasil, 99 persen (pasti)," ungkap peneliti Sinoac Luo Baishan.

Baca Juga: Dulu Sempat Viral Karena Rumahnya Dikepung Rumah Tetangga dengan Tembok, Kini Nasib Rumah Eko Purnomo Tidak Berubah, Malah Makin Menyedihkan

Dr. Peter Hotez dari Baylor College mengatakan kepada MSNBC pada Minggu (31/5/2020) bahwa vaksin yang berhasil dikembangkan sebelum pertengahan 2021 merupakan pembuatan vaksin dengan rekor tercepat sepanjang masa.

Minggu lalu, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) AS, Anthony Fauci, mengatakan vaksin corona bisa siap pada awal November.

Food and Drug Administration (FDA) mempercepat proses uji coba vaksin corona.

Federasi Internasional Produsen dan Asosiasi Farmasi (IFPMA) yang berbasis di Jenewa mengadakan konferensi virtual pada hari Kamis (28/5/2020).

Saat itu, IFPMA membahas masalah yang tengah dihadapi industri dalam memproduksi vaksin yang aman pada skala global.

Direktur IFPMA Thomas Cueni mengatakan, saat ini ada 10 vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia dan tujuan utamanya adalah memproduksi mereka untuk semua negara.

"Kami memiliki rasa tanggung jawab yang mendalam karena kami perlu memastikan tidak ada yang tertinggal," kata Cueni pada Kamis.

"Gagasan tentang vaksin yang adil dan terjangkau sangat penting."

(Gloria Setyvani Putri)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "China Sebut Vaksin Virus Corona Siap Akhir 2020, 99 Persen Efektif")

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Alasan Negara Lain Tak Berani Usik Korea Utara, Kim Jong Un Malah Disebut Tak Akan Gunakan Nuklir, Alasannya?

Artikel Terkait