Advertorial

Miris, Diberi Makan Nanas Berisi Mercon, Seekor Gajah Hamil Ini Ditemukan Mati Berdiri Gegara Kelaparan di Tengah Sungai

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Kisah miris gajah hamil kelaparan ini mati setelah diberi makan nanas berisi petasan oleh warga setempat, ditemukan tewas berdiri di atas sungai.

Gajah adalah salah satu dari beberapa hewan besar yang tersisa di bumi ini.

Namun di berbagai negara di Asia masih banyak ditemukan gajah liar dan bahkan gajah-gajah yang diperlakukan dengan buruk.

Seperti nasib miris seekor gajah hamil yang sedang mencari makan di India ini.

Baca Juga: 100 Orang Bersenjata Tajam Tiba-tiba Datangi RS Untuk Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Begini Reaksi Pengurus Rumah Sakit: 'Apa Mau Diperbuat?'

Dilansir dari WorldofBuzz pada (3/6/2020), seekor gajah hamil ditemukan mati berdiri pada 27 Mei 2020 yang lalu.

Dilaporkan bahwa gajah yang sedang hamil itu memakan nanas yang diisi dengan petasan yang diberikan oleh beberapa penduduk setempat di Kerala, India.

Petasan itu meledak di mulutnya, melukainya dan menyebabkan ia tewas berdiri di atas sungai.

Insiden yang memilukan itu diketahui oleh seorang petugas hutan di distrik Malapupuram, Kerala utara yang menceritakan insiden tersebut melalui akun Facebooknya.

Baca Juga: Orang-orang Mulai Keluar Rumah Karena Ada Penerapan New Normal, WHO Yakinkan Bahwa Virus Corona Tak Bermutasi Jadi Lebih Berbahaya

Mohan Krishnan merupakan bagian dari Tim Respon Cepat sigap segera menyelamatkan gajah-gajah yang berkeliaran di daerah warga itu.

Ia menceritakan bahwa gajah liar telah memang dilaporkan berkeliaran di daerah Malapupuram untuk mencari makanan.

Namun ternyata ada satu yang luput dari pengawasannya, dan telah diberi nanas yang diisi dengan petasan oleh beberapa warga setempat di sana, lapor India Today.

Baca Juga: Pekalongan Kembali Dihantam Banjir Rob, Marabahaya Banjir Rob yang Tak Kunjung Usai: Lingkaran Setan Pemanasan Global dan Dampak Psikologis pada Warga yang Terdampak

"Dia (gajah) memercayai semua orang," katanya.

"Ketika nanas yang dia makan meledak, dia pasti terkejut tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi tentang anak yang akan ia lahirkan 18 hingga 20 bulan lagi."

Mulut dan lidah gajah itu terlihat terluka parah dan bahkan disebut masih berjalan di sekitar desa karena masih merasa lapar dan kesakitan.

Baca Juga: Covid Hari Ini 5 Juni 2020: Seorang Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19, Disusul Meninggalnya Ayah dan Ibu yang Masih Berstatus PDP

Krishan mengatakan dia tidak bisa makan apa pun karena luka yang ia derita.

"Dia tidak menyakiti satu orang pun, bahkan ketika dia berlari kesakitan di jalan-jalan desa," katanya.

"Dia tidak menghancurkan satu rumah pun. Inilah mengapa saya berkata, gajah ini penuh dengan kasih.”

Baca Juga: Siap-siap New Normal, Ini Barang-barang yang Wajib Kita Bawa Saat Keluar Rumah, Jangan Sampai Lupa!

Akhirnya, gajah pun berjalan ke Sungai Velliyar di mana dia berdiri dengan mulut dan belalainya berada di dalam air.

Kemungkinan besar untuk menghilangkan rasa sakit pada luka karena petasan yang diberikan warga itu.

Krishnan mengatakan dia mungkin bisa berusaha mencegah luka-lukanya bernanah karena lalat dan serangga lainnya.

Akhirnya, gajah pun berjalan ke Sungai Velliyar di mana dia berdiri dengan mulut dan belalainya berada di dalam air.

Baca Juga: PSBB di Jakarta Diperpanjang Hingga Akhir Juni 2020, Anies Baswedan: Tapi Ini Merupakan Masa Transisi, Apa Maksudnya?

Kemungkinan besar untuk menghilangkan rasa sakit pada luka karena petasan yang diberikan warga itu.

Krishnan mengatakan dia mungkin bisa berusaha mencegah luka-lukanya bernanah karena lalat dan serangga lainnya.

Beberapa jam berlalu ketika mereka berusaha menyelamatkan gajah hamil ini, namun tidak berhasil.

Pada jam 4 sore, gajah mati berdiri di air setelah berusaha untuk diberi pengobatan oleh tim penyelamat.

Bangkainya kemudian dimasukkan ke atas truk dan dibawa ke hutan tempat dia dikremasi.

Baca Juga: Ketika yang Lain Berlomba-lomba Lakukan Rapid Test, Puluhan Orang di Desa Ini Malah Tolak Rapid Test, Bawa Spanduk Bertuliskan 'Hentikan Sandiwara Ini'

"Dia perlu diberi perpisahan yang layak. Untuk itu, kami membawanya ke dalam hutan dengan truk."

"Dia berbaring di sana di atas kayu bakar, di tanah yang dia mainkan dan besarkan,” kata Krishnan tulisnya di dalam unggahan Facebook.

“Dokter yang melakukan post-mortem mengatakan kepadaku bahwa dia tidak sendirian dan kemungkinan besar hamil."

"Saya bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh dokter yang mengurus gajah itu, meskipun ekspresi di wajahnya tertutup saat melihat mayat gajah malang itu"

“Kami mengkremasinya di dalam tumpukan kayu di sana. Kami membungkuk di depannya dan memberikan penghormatan terakhir kami." (*)

Artikel ini pernah tayang di TribunStyle.com dengan judul "TERLALU Kelakuan Jahat Warga pada Gajah Sedang Hamil, Diberi Nanas Isi Mercon, Gajah Mati Meradang!"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait