Advertorial

Siap-siap New Normal, Ini Barang-barang yang Wajib Kita Bawa Saat Keluar Rumah, Jangan Sampai Lupa!

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com -Saat ini, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus positif virus corona (Covid-19) terbanyak di Indonesia.

Per hari Kamis (4/6/2020), terkonfirmasi ada 7.623 kasus positif virus corona di Jakarta.

Sementara ada ada 523 kasus kematian dan 2.586 orang dinyatakan sembuh.

Melihat hal ini,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB di DKI Jakarta.

Baca Juga: Covid Hari Ini 4 Juni 2020: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 28.818 Orang, Ada Lonjakan 109 Kasus di Kalimantan Selatan

Dilansir darikompas.compada Kamis (4/6/2020), PSBB di Jakarta diperpanjang hingga akhir Juni 2020.

"Kami di gugus tugas memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI diperpanjang, dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (4/6/2020).

Hanya saja,Anies menyebutkan, saat ini statusnya masih PSBB, tetapi merupakan masa transisi.

Hal ini diputuskan lantaran sebagian besar wilayah sudah hijau dan kuning, tetapi masih ada zona merah.

"Karena ada wilayah hijau kuning, tetapi ada wilayah merah," kata dia.

Baca Juga: Dikira Meninggal Karena Sakit Ginjal, Ternyata Jenazah Itu Positif Covid-19, Bikin Warga Satu Desa Geger hingga Mereka Harus Jalani Isolasi Mandiri

Setelah PSBB selesai diterapkan, maka mungkin DKI Jakarta akan mulai menerapkanaturan new normal.

Seperti beberapa daerah lakukan.

Di mana penerapannew normal mengharuskan masyarakat menyesuaikan dengan sejumlah tatanan baru dalam beraktivitas.

Baik itu bekerja, atau melakukan aktivitas di ruang publik.

Penerapannew normal bagian dari upaya pemerintah memastikan roda perekonomian kembali berjalan.

Fase “New Normal” atau normal baru menuntut untuk melakukan kebiasaan yang mungkin sangat jarang dilakukan sebelum virus corona merebak.

Hal ini menjadi upaya pelindungan diri sendiri dan orang lain agar terhindar dari penularan virus corona.

Ketika beraktivitas, apa saja yang harus kita bawa pada masanew normal?

Chairman Junior Doctor Network yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sawah Besar, Jakarta Pusat, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni SpPD(K), mengatakan, barang-barang yang dibawa adalah yang mendukung upaya pencegahan virus corona.

Baca Juga: Dampak Buruk Pandemi Covid-19, Gaji Karyawan hingga PNS Akan Dipotong Pemerintah Karena Presiden Jokowi Sudah Teken PP Tapera, Segini Besarannya

Barang-barang itu, di antaranya, masker, cairan cuci tangan, hingga membawa sabun cuci tangan sendiri.

“Masker, hand sanitizer, atau sabun cuci tangan,” ujar dr. Andi saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (4/6/2020).

Perangkat lain yang perlu dibawa, menurut Andi, pelindung mata.

“Googles untuk melindungi droplet yang mungkin masuk mata," kata dia.

Ia menambahkan, barang-barang untuk keperluan makan dan minum sebaiknya juga dibawa sendiri agar penggunaannya tak bersama dengan orang lain.

“Alat makan sendiri seperti sendok, garpu, piring,” lanjut dia.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan perlindungan dan keselamatan diri.

Persiapan lainnya menyongsongnew normal, menambah pengetahuan dan informasi kesehatan dari sumber yang kredibel dan terpercaya.

Baca Juga: Tak Hanya Derek Chauvin, Tapi 3 Polisi Lainnya Juga Ditangkap Karena Sebabkan Kematian George Floyd, Mereka Dituntut Hukuman Maksimal

(Nur Rohmi Aida)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Menuju New Normal, Apa Saja yang Harus Dibawa Saat Keluar Rumah?")

Baca Juga: Untuk Sembuhkan Trauma Atas Peristiwa G30S, Putri Jenderal Achmad Yani Pindah ke Desa Selama Lebih dari 20 Tahun, 'Saya Banyak Bergaul dengan Petani'

Artikel Terkait