Seorang pejabat yang dirahasiakan namanya mengatakan pada Washington Post, sebuah rumah sakit di Espana, merawat setidaknya 90 pasien dengan penyakit pernapasan.
Dokter di Rumah Sakit Espana menduga sebagian besar orang terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, negara tetangga menerapkan langkah ketat karantina, dan isolasi sosial untuk mencegah penyebaran virus ini.
Namun, Nikaragua justru mendorong rakyatnya untuk berkerumun, mendatangi festival, melaksanakan acara budaya, dan olahraga dalam skala besar.
Pemerintah Nikaragua mengatakan telah menyiapkan pandemi, mereka melatif puluhan ribu petugas kesehatan untuk melakukan pencegahan.
Pada April, Organisasi Kesehatan Amerika mengkritik Nikaragua karena dianggap tidak melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Beberapa ahli percaya, Nikaragua sengaja menurunkan risiko penyakit karena takut pembangunan ekonominya akan merosot.
Source | : | Washington Post,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR