Advertorial

Dikenal Sebagai Sosok yang Kejam dan Gemar Lakukan Eksekusi Mati, Teman Lama Kim Jong-Un ini Justru Bocorkan Sifat Asli Sang Diktator

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Intisari-online.com - Korea Utara adalah negara tertutup yang dikenal dipimpin oleh diktator bernama Kim Jong-Un.

Kim dikenal sebagi orang yang otoriter, dan suka berbuat kejam, bahkan tak segan memberikan hukuman mati kepada narapidananya.

Meski demikian, banyak hal yang tidak pernah kita ketahui dari Kim Jong-Un karena kehidupan negaranya yang tertutup dari dunia luar.

Namun, Kim Jong-Un ternyata pernah hidup di dunia luar, bahkan dia juga memiliki banyak teman lama dari negara lain.

Baca Juga: Hadapi Corona: 15 Bahan Makanan yang Disiapkan Ini Lebih Panjang Umur

Menurut Daily Express pada Kamis (28/5/2020), Kim Jong-Un pernah mengenyam pendidikan sekolah umum Liebefeld-Stenholzli di Swiss, tahun 1998 hingga 2001.

Dia menggunakan nama samaran sebagai Pak Un.

Selama di Swiss dia memiliki beberapa teman orang Eropa, salah satunya bernama Joao Micaelo.

Joao adalah teman pertamanya di Swiss, suatu ketika, Kim pernah keceplosan mengatakan, suatu hari dia akan menjadi penguasa di Korea Utara.

Baca Juga: Dunia Menegang, Militer China Siaga Tempur, Pasukan Nuklir AS Bersiap Hadapi Semua Musuh dan Iran Diancam Hadapi Keruntuhan Ekonomi, Akankah Terjadi Perang?

Namun, dia belum curiga sebelum akhirnya dia benar-benar mengetahui bahwa Kim menjadi pemimpin tertinggi di Korea Utara.

Sebagai teman dari calon pemimpin Korut, dia telah menghabiskan banyak waktu dengan Kim pada usia 16 tahun.

Menurut Joao, Kim digambarkan sebagai pria yang normal dan tidak seperti orang yang kejam, katanya pada CNN tahun 2010.

Micaelo mengatakan, "Dia juga bermain bola basket, dia punya banyak mainan seperti Playstation, dia sangat gemar bermain bola basket sepanjang waktu."

"Dia sangat kompetitif dalam olahraga, dia tidak suka kalah. Baginya bola basket adalah segalanya," katanya.

Semangatnya dalam bola basket dan olahraga membuatnya kini berteman dengan mantan bintang NBA AS, Dennis Rodman.

Baca Juga: Kisah Pilu Seorang Putri Bangsawan yang 25 Tahun Dikurung Ibunya Sendiri karena Jatuh Cinta kepada Seorang Pemuda, Berat Badannya Hanya 20 Kg Ketika Ditemukan

Bahkan Dennis Rodman pernah diundang langsung oleh Kim untuk datang ke Koera Utara, dan menginap di Villa mewah di Wonsan.

Rodman mengatakan, "semuanya seperti bintang lima, hanya satu hari itu sangat menyenangkan di sana."

"Ada begitu banyak hiburan, sangat menyenangkan semuanya sangat sempurna," katanya.

Meskipun memiliki kehidupan yang mewah, dan uang yang melimpah, teman Kim waktu sekolah di Swiss juga mengatakan bahwa Kim adalah sosok yang penyendiri.

Dia hampir jarang melakukan kontak dengan teman-teman perempuan.

Kemudian, Joao Michaelo juga mentakan, selama tinggal di Eropa, Kim tidak pernah pergi malam hari dan jarang mendatangi pesta atau diskotik.

Baca Juga: Ahli Kulit Peringatkan Orang-orang dalam Menggunakan Alat Make-up, Benda yang Sangat Dekat dengan Para Wanita Ini Disebut Berpotensi Jadi Sarana Penularan Virus Corona

Dia menambahkan, "Kim sangat pendiam, dia jarang berbicara dengan siapapun, mungkin karena sebagian orang tidak meluangkan waktu untuk memahaminya."

Karakter yang ditunjukkan oleh teman-teman Kim, ternyata pernah diungkapkan seorang penulis bernama Chris Mikul.

Dia percaya, meskipun dikenal sebagai pemimpin yang kejam, Kim Jong-Un masih menjadi pemimpin paling progresif di Korea Utara.

Mikul mengatakan,"dia berbeda, karena pernah disekolahkan di luar Korea Utara, sementara ayahnya nyaris tidak pernah pergi ke dunia luar."

"Kim yang pernah tinggal di Eropa, sedikit terpengaruh budaya kebarat-baratan, dia menyukai video game, bola basket, ini terlihat dia berbeda dengan pemimpin Korut lainnya."

Artikel Terkait