Saat itulah kejahatan besarnya terungkap, dia menggantung tiga mayat di jembatan kota Guamuchil.
Salah satu korbannya disiksa dan dilubangi perutnya, kemudian dua korban lainnya ditemukan disimpan di freezer lemari es nya.
Tahun 2013, dia juga membunuh pemimpin kartel narkoba Tijuana, Francisco Rafael Arellano Felix.
Semenjak serangkaian kejahatan itu, dia diburu dan ditangkap polisi di Bandara Schiphol di Amsterdam Belanda, atas permintaan AS Desember 2013.
Chino mendekam lebih dari enam tahun di balik jeruji besi, tetapi dia bekerja sama dengan orang dalam di pemerintahan AS sehingga membuatnya bisa melarikan diri.
Tanggal 3 Maret 2020, dia melarikan diri, namun tak lama kemudian di ditemukan tewas.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR