Advertorial

Bocah ini Habiskan Waktu Lockdown di Rumah Nenek, Lihat Apa yang Ditemukannya dalam Sprei, Nilainya Miliaran!

K. Tatik Wardayati

Editor

Intisari-Online.com – Banyak negara yang memberlakukan lockdown demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Prancis, adalah salah satu negara yang menerapkkan lockdown.

Berbagai cara masyarakar Prancis menghabiskan waktu mereka di rumah saat diberlakukannya lockdown ini.

Namun, sebagian warga Paris memutuskan untuk pindah ke keluarga mereka yang berada di luar kota.

Baca Juga: Sebut Corona Hanya Flu Ringan dan Ikut Demo Anti-Lockdown, Presiden Ini Jadi Musuh Rakyat Setelah Negaranya Punya Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi Kedua di Dunia, Rumah Sakit pun Lumpuh

Seperti yang dilakukanseorang pengusaha berusia 60-an,pindah ke rumah keluarga di kota Vendôme, barat daya ibu kota.

Untuk menghindari kebosanan, saat cuaca di Perancis makin hangat, sang ayah meminta dua punya anaknya membuat gubuk di taman rumah.

Kedua bocah berusia sekitar 10 tahun, diminta untuk membangun gubuk darurat dari dahan, daun, dan kain bekas.

Si ayah mengatakan kepada mereka bahwa mereka bisa menggunakan seprai nenek mereka, yang ada di kamar cadangan.

Baca Juga: Terlanjur Tidak Lakukan Lockdown dan Memilih Strategi 'Herd Immunity' untuk Menangkal Corona, Kondisi di Swedia Tunjukkan Strategi Tersebut Sia-sia Belaka

''Saat mengambil sprei dari kamar sang nenek, kedua bocah ini menemukan setangkai lavender di antara seprai, seperti yang biasa dilakukan orang (lavender memberi wangi dan sekaligus mengusir nyamuk), dan dua benda yang cukup berat jatuh, kata juru lelang Philippe Rouillac kepada saluran TV Prancis BFM seperti dilansir bbc news.

Anak-anak mengembalikan benda-benda itu tanpa berpikir panjang, tetapi beberapa jam kemudian memberi tahu ayah mereka tentang penemuan itu.

Si ayah meminta mereka untuk pergi dan mengambilnya, tetapi pada awalnya mengira mereka adalah gagang pisau.

"Dia meminta mereka untuk pergi dan mengambilnya," kata Mr Rouillac.

"Tapi dia awalnya percaya mereka adalah pemegang pisau milik nenek."

Ayahnyamenghubungi perusahaan Mr Rouillac untuk mengecek dan, setelah mengirim beberapa foto, dia diberitahu kabar baiknya.

Benda-benda itu bukan pemegang pisau, tetapi dua batang emas masing-masing seberat 1kg (2,2 lb).

Kedua batang emas itusekarang terdaftar di situs pelelangan dengan nilai estimasi 40.000 euro (£ 35.800; $ 43.800) setara Rp 645 juta satu batang.

Ternyata batangan dibeli oleh nenek pada tahun 1967 dan bahkan masih ada nota pembelian.

Baca Juga: Ketahuan Langgar Lockdown, Wali Kota Ini Bersembunyi dalam Mati, Pakai Masker, dan Berpura-pura Jadi Mayat,Langsung Saja Dibawa Kantor Polisi

Selain itu, harga emas telah meningkat karena pandemi virus corona.

"Kami akan menunggu harga emas naik sedikit lagi," kata Rouillac.

"Mereka bisa mendapatkan setidaknya 100.000 euro."

Tetapi kedua saudara itu tidak mau menyerahkan penemuan mereka tanpa jaminan utama.

"Mereka berkata kepada ayah mereka, 'Kita akan dapat memiliki kolam renang,'" kenang Rouillac.

Pria Australia Temukan Bongkahan Emas Senilai Rp 1 Miliar

Seorang pria Australia menemukan bongkahan emas seberat 1,4 kilogram dengan menggunakan detektor logam saat berada di ladang emas di Australia Barat, kata penduduk setempat.

Sebuah toko di Kota Kalgoorlie membagikan foto-foto bongkahan emas itu di sebuah situs online, yang nilainya diperkirakan sekitar AU$100.000 atau setara Rp1 miliar.

Pria tidak dikenal itu adalah warga lokal yang berpengalaman dan memiliki hobi memburu emas, kata pemilik toko, Matt Cook, kepada BBC.

Baca Juga: Soekarno Dipercaya Tinggalkan 'Harta Karun' Milyaran di Bank Swiss, Istri Ketujuh Bung Karno Justru Ungkap Isi Surat Wasiat dan Fakta Menyedihkan Akhir Hayat Sang Proklamator

Temuan emas dalam ukuran sebesar ini diketahui terjadi beberapa kali dalam setahun, kata para ahli.

Sekitar tiga perempat dari penambangan emas di Australia diproduksi di dan di sekitar wilayah Kalgoorlie.

Cook, yang memiliki toko peralatan untuk pemburu emas, mengatakan pria itu mendeteksi semacam logam tidak jauh dari lokasi areal tanaman saltbush, kira-kira 45cm di bawah permukaan tanah.

"Dia berjalan menuju toko saya dan menunjukkan bongkahan emas di tangannya dengan senyum lebar di hadapan saya," kata Cook kepada BBC.

"Ukurannya kira-kira sedikit lebih besar dari sebungkus rokok, dan sungguh luar biasa kepadatannya, berat sekali!"

Jejak penemuan emas dalam ukuran lebih kecil banyak ditemukan di kawasan tersebut, kata Prof Sam Spearing, pimpinan Sekolah Pertambangan Australia Barat di Universitas Curtin.

"Dengan adanya aktivitas penambangan, banyak orang menjadi pemburu emas yang mengharapkan keberuntungan di setiap akhir pekan.

Mereka menjalaninya mirip hobi. Sementara, ada orang lain yang melakukannya secara penuh waktu," kata Prof Spearing.

"Sebagian besar emas yang ditemukan ukurannya kurang dari setengah ons, tetapi mereka cukup sering menemukannya." (Tariden Turnip)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Habiskan Waktu Lockdown di Rumah Nenek, Bocah Temukan Harta Karun dalam Sprei, Nilainya Miliaran"

Baca Juga: Di Pulau Ini Harta Karun Senilai Rp14 Triliun Bisa Anda Dapatkan Jika Sanggup Menjangkaunya, Tapi Ancaman yang Mempertaruhkan Nyawa Ini Juga Menanti

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait