Aparat polisi kemudian merilis foto Wali Kota Tantara yang terbaring di peti mati mengenakan masker dan sweater rajut berwarna biru.
Kritik media lokal
Secara terpisah, media lokal mengkritik aksi yang dilakukan Wali Kota Tantara tersebut.
Dia dinilai sebagai pejabat yang tidak menanggapi pandemi virus corona secara serius.
Menurut El Comercio, ia hanya tinggal di Tantara delapan hari sejak lockdown diberlakukan.
Lalu Urbina Torres itu dilaporkan belum menerapkan langkah keselamatan publik.
Pada 9 Mei 2020, warga mengadakan pertemuan darurat dan mendesak Urbina Torres untuk melakukan pemeriksaan keselamatan.
Serta membangung tempat karantina untuk kasus yang sudah dikonfirmasi.
Tapi Urbina Torres belum melakukan keduanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Langgar "Lockdown, Wali Kota Tantara, Peru Pura-pura Mati dan Bersembunyi dalam Peti")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR