Advertorial

Covid Hari Ini 22 Mei 2020: Total 20.162 Kasus Covid-19 di Indonesia, Wapres Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Shalat Idul Fitri di Rumah

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Covid hari ini secara keseluruhan per Jumat, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 973.

Sehingga total 20.162 kasus Covid-19.

"Peningkatan ini luar biasa."

"Ini yang tertinggi (selama ini)."

Baca Juga: Dari Tentara Cantik Yunani anti-Nazi di Perang Dunia II Sampai Milisi Kurdi di Suriah yang Bikin ISIS Takut, Ini Dia Sederet Wanita Tangguh nan Cantik dalam Pertempuran

"Di Jawa Timur khususnya," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore," kata juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Setelah Jawa Timur, penambahan kasus harian tertinggi kedua pada 21 Mei berada di Jawa Barat.

Berikutnya ialah DKI Jakarta dengan penambahan 65 pasien positif Covid-19.

Terkait dengan keadaan ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat melaksanakan shalat Idul Fitri dari rumah untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Tak Terduga, Bukan di Wuhan atau AS, Sarang Virus Corona Terbesar Dunia Ternyata di Lokasi Ini, Ahli Menyebut: Sebaiknya Kita Tidak Main-Main

"Pemerintah meminta supaya masyarakat dalam merayakan Idul Fitri dilakukan di rumah."

"Tidak di masjid ataupun di lapangan terbuka," kata Ma'ruf melalui siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (21/5/2020).

Ma'ruf mengatakan, penularan Covid-19 di Indonesia masih terjadi setiap harinya sehingga menggelar kegiatan yang mengumpulkan massa akan berbahaya.

Kerumunan berisiko tinggi menularkan Covid-19.

Baca Juga: Masih Nekat ke Pasar Demi Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19? Penelitian Terbaru Buktikan Bahwa Itu Tak Ubahnya 'Bunuh Diri', Pantas Indonesia 'Pecah' Rekor!

Mantan Rais Aam PBNU itu mengatakan saat ini Indonesia masih berada di masa darurat Covid-19.

Ma'ruf menambahkan, dalam keadaan darurat, Islam memerintahkan umatnya untuk memperkecil potensi kedaruratan.

Ia menilai memaksakan pelaksanaan shalat Idul Fitri di masjid dan lapangan di saat kondisi darurat seperti sekarang justru tidak sesuai ajaran agama karena dapat memperluas penularan virus corona.

Baca Juga: Alasan di Balik Ratusan Tenaga Medis yang Dipecat dari Rumah Sakit di Tengah Pandemi Corona: 'Kita Kan Lagi Perang Menghadapi Covid-19'

Karena itu di dalam menjalankan ajaran agama, kita senantiasa menyesuaikan dengan keadaan dan tahun ini hari raya kita masih dalam suasana kedaruratan itu kebahayaan itu.

Tahun ini kita masih dalam suasana al mudharar (kemudaratan).

"Tahun kebahayaan," ujar Ma'ruf.

"Andai kata kita memaksakan mengadakan di masjid atau di lapangan kemudian terjadi penularan itu berarti tidak sesuai dengan prinsip ajaran agama."

"Yang seharusnya memperkecil bahaya, men-tashghir dharar (memperkecil mudarat), tapi justru memperbesar," lanjut dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wapres Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Shalat Idul Fitri di Rumah"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait