"Semua protein kelelawar SARSr-CoV yang diuji memiliki afinitas pengikat yang lebih tinggi pada ACE2 manusia daripada ACE2 milik kelelawar," ungkap peneliti.
Kendati keduanya menunjukkan afinitas pengikatan 10 kali lipat lebih rendah dengan kerabat SARS-CoV lainnya.
Perlu diketahui, ACE2, atau angiotensin-converting enzyme 2, adalah protein yang menyediakan titik masuk bagi virus corona untuk mengikat dan menginfeksi sel manusia, sehingga menyebabkan seseorang terkena Covid-19.
Sedangkan protein spike atau protein penancap adalah bagian dari virus yang mengikat sel manusia.
Infeksi silang spesies kelelawar
Pada penelitian laboratorium sebelumnya membangun hubungan genetik yang kuat antara virus corona yang menyebabkan Covid-19 dan salah satunya ditemukan di kelelawar tapal kuda di China tenggara.
Shi telah menjadi subjek spekulasi atas pekerjaannya di institut virologi, yang meliputi penemuan reservoir kelelawar alami untuk patogen SARS (sindrom pernapasan akut yang parah) yang menyebar melalui China selatan dari tahun 2002 hingga 2003.
Pada Maret lalu dalam diskusi online tentang virus corona baru, Shi menanggapi tentang munculnya virus yang dianggap rekayasa genetika dan bocor dari laboratorium China.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR