Mereka adalah warga dunia, khususnya Eropa dan Amerika Serikat yang lahir pada 1900.
Ketika mereka berusia 14 tahun, Perang Dunia I dimulai dan baru berakhir ketika mereka merayakan ulang tahun ke-18 dengan 22 juta orang terbunuh.
Masih di usia ke-18, di tahun yang sama, mereka harus menghadapi salah satu pandemi terburuk yang pernah melanda planet Bumi, yaitu Flu Spanyol.
Selama dua tahun, generasi ini harus menjalani hidup di bawah bayang-bayang terserang penyakit yang tak kalah mematikan dibanding Covid-19 ini selama 2 tahun.
Tidak kurang dari 50 juta orang di muka Bumi harus kehilangan nyawanya akibat Flu Spanyol.
Jika berhasil selamat dari wabah tersebut, baik tidak tertular maupun sembuh, generasi ini bisa 'bersantai' selama beberapa tahun, mungkin untuk menyelesaikan pendidikan hingga kemudian mulai bekerja.
Tapi, pada usia 29 tahun, mereka harus bersiap menghadapi bencana ekonomi yang disebut 'Depresi Hebat.
Saat itu, tingkat pengangguran mencapai 25%, PDB global turun sampai 27%.
KOMENTAR