Advertorial

Kapan Ekonomi Indonesia Bisa Pulih? Rupanya Bisa Lebih Cepat, Asalkan....

May N

Editor

Intisari-online.com -Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi hampir semua negara lumpuh.

Banyak negara yang akhirnya membuka lockdownnya agar ekonomi dapat berjalan kembali.

Indonesia sendiri tidak lakukan lockdown karena ada kekhawatiran pekerja harian tidak akan mendapatkan nafkah.

Sementara itu banyak yang berpikir kapan ekonomi Indonesia bisa pulih.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas, Menhan Prabowo Subianto Justru Ditelepon Oleh Menteri Pertahanan China, Apa Isi Pembicaraannya?

Ekonom Morgan Stanley baru saja merilis riset mengenai negara-negara Asia mana saja yang akan mengalami proses pemulihan ekonomi tercepat.

Dalam riset berjudul "Which Economy Emerges First on the Path to Recovery?", Morgan Stanley menilai China akan menjadi ekonomi pertama di Asia (di luar Jepang) yang akan pulih ke tingkat PDB pra-Covid-19, yakni pada kuartal 3 2020.

"Sedangkan perekonomian yang berorientasi ekspor seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama hingga kuartal pertama 2021," jelas tim riset Morgan Stanley yang dipimpin oleh Deyi Tan.

Berikut adalah empat grup negara Asia di luar Jepang (AxJ), yang diprediksi akan mengalami pemulihan ekonomi tercepat:

Baca Juga: Kejamnya Diktator Kim Jong Un, Sampai Tembak Mati Menteri Pertahanan Korea Utara Hanya karena Alasan Sepele Tertidur saat Acara Resmi

Grup Pertama: China

Negara di mana kasus Covid-19 pertama kali ditemukan memiliki perekonomian yang berorientasi pada permintaan domestik.

Selain itu, pelonggaran kebijakan yang sedang berlangsung diperkirakan akan mengembalikan China ke level perekonomian pra-COVID-19 paling awal di AxJ pada kuartal ketiga 2020.

Grup Kedua: Filipina, Indonesia dan India

Baca Juga: Benar-benar Kemaruk, China Sudah Keruk Habis-habisan Laut China Selatan Meski Bukan Pemilik 'Sah', Foto Satelit Ini Jadi Buktinya

Grup ini diperkirakan akan terkena dampak resesi global yang lebih rendah.

Berkat pertumbuhan struktural yang tinggi, deretan negara ini dinilai dapat kembali ke level pra-COVID-19 setelah China.

Namun, menurut asumsi Morgan Stanley, masih ada risiko bagi ketiga negara ini bahwa Covid-19 tidak akan memuncak pada kuartal dua 2020.

Jika hal itu terjadi, maka Grup Kedua akan berada di belakang Grup Ketiga pada waktu pemulihan.

Baca Juga: Membohongi Dunia: Inilah 8 Propaganda Korea Utara, Ada yang Dianggap Konyol karena Ketahuan Hasil Photoshop dengan Memperbesar Ukuran Tentaranya

Grup Ketiga: Korea dan Taiwan

Korea dan Taiwan memiliki ekonomi yang berorientasi ekspor sedang dan akan terkena dampak resesi global.

Namun, respon institusional penanganan Covid-19 dalam negeri sangat efektif dan beberapa indikator permintaan domestik sudah mulai membaik.

Grup Keempat: Thailand, Malaysia, Hong Kong dan Singapura

Baca Juga: Kisah Betapa Bengis dan Ganasnya Agen Mossad dengan Regu Pembunuhnya Setelah Pembantaian 'Berdarah' Atlet Israel di Olimpiade Munich 1972

Dalam Grup Keempat, terdapat beberapa negara yang orientasinya pada ekspor tergolong paling besar di AxJ.

Beberapa negara juga menerapkan lockdown, yang mengarah pada double hit pada ekspor dan permintaan domestik.

Morgan Stanley melihat bahwa grup ini berpotensi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, mungkin pada kuartal pertama 2021.

Risiko pertumbuhan cenderung menurun.

Baca Juga: Sampai Takut Sebut Namanya, Kota 'Terkutuk' Ini Disebut Datangkan Kesialan hingga Dikabarkan Dulunya Jadi Tempat Penyihir Jahat

(Barratut Taqiyyah Rafie)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Morgan Stanley: Ekonomi Filipina, Indonesia, India bisa pulih cepat, asalkan...."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait