Mereka dan 9 ABK lain yang kini berada di Busan, Korea Selatan akhirnya selamat dan segera dipulangkan ke Indonesia, Jumat (8/5/2020).
Ia pun mengisahkan bagaimana kekejaman kapal China tersebut memperlakukan ABK asal Indonesia.
Baca Juga: Ingin Hindari Serangan Jantung di Usia Muda? Ayo Konsumsi 5 Makanan Ini
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, NA (20) salah satu ABK bercerita perlakuan tak pantas kapal China soal makan.
Pemuda asal Makassar, Sulsel ini menyebut adanya perlakuan diskriminasi soal makan dan minum.
Bagi ABK non-Indonesia akan mendapatkan makanan yang lebih bergizi.
"Kita dibedain dengan orang dia," kata NA.
Ia menyebut sekitar 20 ABK berasal dari Indonesia, sementara 6 lainnya dari China.
"Air minumnya, kalau dia minum air mineral, kalau kami minum air sulingan dari air laut," ungkap NA.
"Kalau makanan, mereka makan yang segar-segar," kata NA.
KR (19), asal Manado, menambahkan, "Mereka makan enak-enak, kalau kami sering kali makan ikan yang biasanya buat umpan itu."
Kenangan Pahit Melarung Jenazah
Tak hanya kenangan soal makanan yang getir, mereka pun ingat betul bagaimana detik-detik pelarungan jenazah kawan senasib mereka.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR