Advertorial

Covid Hari Ini 9 Mei 2020: 4 Juta Orang Terinfeksi di Dunia hingga WHO Khawatir Soal Minuman Anti-corona

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Hingga Sabtu (9/5/2020) pagi,total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 4.007.819 (4 juta) kasus, dilansir dari laman Worldometers.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.376.235 (1,3 juta) pasien telah sembuh, dan 275.81 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.355.803 dengan rincian 2.307.153 pasien dengan kondisi ringan dan 48.650 dalam kondisi serius.

Berikut 10 negara di dunia dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

Baca Juga: 'Padahal Saya Tidak Salah, Kok Dikunci Pintunya', Seorang Kakek PDP Covid-19 Ngamuk dan Tarik Pintu untuk Coba Kabur dari Ruang Isolasi

  1. Amerika Serikat, 1.320.044 kasus, 78.529 orang meninggal, total sembuh 222.008.
  2. Spanyol, 260.117 kasus, 26.299 orang meninggal, total sembuh 168.408.
  3. Italia, 217.185 kasus, 30.201 orang meninggal, total sembuh 99.023.
  4. Inggris, 211.364 kasus dan 31.241 orang meninggal.
  5. Rusia, 187.859 kasus dan 1.723 orang meninggal, total sembuh 26.608.
  6. Perancis, 176.079 kasus dan 26.230 orang meninggal, 55.782 total sembuh.
  7. Jerman, 170.588 kasus, 7.510 orang meninggal, total sembuh 141.700.
  8. Brazil, 145.328 kasus, 9.897 orang meninggal, total sembuh 55.350.
  9. Turki, 135.569 kasus, 3.689 orang meninggal, total sembuh 86.396.
  10. Iran, 104.691 kasus, 6.541 orang meninggal, total sembuh 83.837.
Baca Juga: Covid-19 Tak Juga Surut, Risiko Bunuh Diri di Jepang Meningkat Besar: Kami Meminta Pemerintah Memberikan Dukungan

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Jumat (8/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 336. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 13.112 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 113 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 2.494 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 13 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 943 orang.

Baca Juga: 'Jimat' Kearifan Lokal di Tengah Pandemi, Warga Selamat Tangkal Virus Corona dengan Arak Bali, Yuk Tengok Proses Pembuatannya yang Serba Alami

Perancis

Penambahan jumlah kematian juga dilaporkan di Perancis.

Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (8/5/2020), terdapat penambahan 243 kematian akibat virus corona di Perancis.

Penambahan tersebut sekaligus menjadikan jumlah keseluruhan pasien yang meninggal karena Covid-19 di Perancis menjadi 26.230 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang sebelumnya dalam perawatan intensif mengalami penurunan.

Rusia

Masih dari sumber yang sama, Rusia melaporkan lebih dari 10.000 kasus baru virus corona.

Berdasarkan penghitungan dari pemerintah, sebanyak 10.669 kasus baru terkonfirmasi selama 24 jam terakhir.

Angka tersebut lebih sedikit dari jumlah kasus yang terkonfirmasi pada Kamis (7/5/2020) yakni sebanyak 11.231 kasus.

Sehingga, jumlah keseluruhan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia menjadi 187.859 orang.

Tak hanya itu, Rusia juga mencatatkan 98 kematian baru dan jumlah kematian menjadi 1.723 orang.

Jumlah-jumlah tersebut, justru membuat beberapa pejabat di Rusia mempertimbangkan untuk melunakkan penguncian.

Baca Juga: Ini Manfaat Ketumbar dan Kunyit untuk Alternatif Hilangkan Jerawat

Italia

Seperti beberapa negara sebelumnya, Italia juga mencatatkan kenaikan jumlah korban akibat Covid-19.

Tercatat ada tambahan sebanyak 243 korban meninggal, sehingga jumlah keseluruhan korban meninggal menjadi 30.201 kasus.

Jumlah kematian tersebut sekaligus menjadikan Italia menjadi negara ketiga dengan jumlah korban meninggal terbanyak di bawah AS dan Inggris.

Kekhawatiran WHO soal minuman anti-corona

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan kekhawatirannya tentang minuman anti-corona dari Madagaskar yang dikirm ke Tanzania.

Sebelumnya, Tanzania telah menerima pengiriman pertama minuman nabati dari Madagaskar yang diklaim dapat mengobati Covid-19.

Minuman tersebut berasal dari artemisia atau tanaman dengan khasiat yang terbukti dalam pengobatan malaria dan herbal asli lainnya.

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengklaim bahwa minuman tersebut telah berhasil menyembuhkan dua orang.

Namun, WHO memperingatkan untuk tidak mengadopsi produk yang belum teruji kebenarannya melalui tes yang dilakukan.

"Kami khawatir bahwa menggembar-gemborkan produk ini sebagai tindakan pencegahan mungkin akan membuat orang merasa tidak aman," kata kepala WHO Afrika Matshidiso Moeti.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika juga mengatakan minuman itu harus diuji secara ketat.

Baca Juga: Indonesia Justru Bakal Makin Sengsara Jika BI Nekat Cetak Uang hingga Rp4.000 Triliun untuk Selamatkan Warga dari Krisis Corona

Dandy Bayu Bramasta

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Corona di Dunia 9 Mei: 4 Juta Orang Terinfeksi, Kekhawatiran WHO soal Minuman Anti-corona"

Artikel Terkait