Dalam makalah yang diterbitkan pada 24 April, dalam jurnal Nature Communications , para peneliti menuliskan sebuah temuan.
Temuan itu mengarah pada kemungkinan lingkungan di Mars yang ada unsur tanah dan airnya.
Lingkungan seperti iyu mengandung "bahan organik yang berpotensi memberi kehidupan."
Baca Juga: 5 Perubahan Kebiasaan Pengguna Grab Selama Pandemi, Belanja Online!
Penelitian telah dilakukan di laboratorium ultra-bersih di mana aliran udara dikendalikan - untuk membatasi kontaminasi.
Para ilmuwan menghapus kontaminan permukaan senyawa dalam meteorit.
Kemudian para peneliti berpendapat bahwa bahan di bawah lapisan permukaan mewakili "perkiraan dekat bahan kimia di dalam meteorit sebelum mereka terpapar ke Bumi," lapor LiveScience.
Baca Juga: Huawei Indonesia Hadirkan 2 Laptop dan Tablet Sekaligus Secara Online
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR