Dia diharapkan akan mengantarkan era baru modernitas dan keterbukaan bagi negara totaliter.
Ternyata itu tidak terjadi.
Kisah-kisah dari para pembelot yang gagal kabur pun meninggalkan catatan suram.
Yakni seperti yang dialami Scott Kim, dia dan ibunya gagal membelot dan dikirim kembali ke Korut pada 2001.
"Ketika kami mencapai pusat penahanan di Korea Utara, kami kehilangan semua hak kami sebagai manusia," kata Kim sebagaimana dilansir Business Insider, (15/6/2018).
“Kami diperlakukan seperti binatang, secara harfiah. Kami harus merangkak di lantai untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.”
Kim dimasukkan ke sel bersama 20 pembelot lainnya.
Ada satu toilet di sudut dan tidak ada ruang untuk berbaring. Siang dan malam, para pembelot duduk di tanah.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR