Menurutnya, kini Kim Jong-Un masih hidup, namun dia tidak bisa berjalan dan beraktivitas normal, sehingga tak hadir pada perayaan penting itu.
"Aku tidak yakin apakah dia benar-benar menjalani operasi atau apa, tapi satu hal yang jelas dia tidak bisa berdiri dan berjalan dengan benar," terangnya.
Meski demikian, Thae tidak bisa membuktikan pernyataanya, karena itu adalah spekluasi dilihat dari situasi yang terjadi.
Sejatinya, Kim Jong-Un memang dikenal memiliki masalah dengan berat badan.
Diktator yang diyakini berusia 36 tahun ini dikenal dengan gaya hidup tidak sehat, suka makanan mewah, alkohol, dan merokok.
Ada laporan di Jepang dan Hong Kong, Kim meninggal atau mati otak setelah melakukan operasi jantung yang gagal.
Namun, Thae mengatakan kemungkinan besar tidak benar karena kerahasiaan luar biasa di sekitar Kim Jong-Un.
"Satu-satunya orang yang bisa mengonfirmasi kondisinya adalah istri, sudara, atau asisten terdekatnya," jelas Thae.
"Itu rumor, di mana sekarang dia dikabarkan menjalani operasi jantung, saya pikir itu seharusnya didasarkan pada fakta," tambahnya.
Thae merujuk pada kematian ayah Kim, yaitu Kim Jong-Il, yang diumumkan 51 jam setelah terjadi pada 2011 silam.
Bahkan, Menteri Luar Negeri Korea Utara diberi tahu tentang kematian Kim Jong-Il hanya satu jam sebelum diumumkan secara resmi.
Source | : | tribunnews,The Sun |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR