Selain itu ia juga mengirim agen untuk menanam bom yang membunuh 21 orang, termasuk beberapa menteri di kabinet Korea Selatan selama kunjungan presidensial ke Myanmar pada 1983.
Saat koran Korea Selatan melaporkan ia meninggal pada November 1986, publik untuk beberapa saat kewalahan dengan euforia sekaligus kepanikan tentang stabilitas perbatasan mereka.
Laporan mulai berputar pada November 16 ketika koran Chosun mempublikasikan cerita pendek oleh koresponden Tokyo yang melaporkan rumor di Jepang bahwa Kim Il-Sung telah meninggal dunia.
Keadaan menjadi tidak stabil keesokan harinya ketika juru bicara militer Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara menggunakan pengeras suara di perbatasan bertabur ranjau untuk mengumumkan bahwa dia ditembak mati.
Baca Juga: Cara Mudah dan Ampuh Untuk Gandakan Aplikasi di Perangkat Smartphone
Chosun merilis edisi ekstra untuk laporkan cerita tersebut pada 17 November.
Hari itu hari Senin, ketika koran tersebut biasanya tidak terbit tetapi tetap aneh pada saat itu, dan terbitkan total tujuh halaman untuk gambarkan pembunuhan Kim Il-Sung pada 18 November.
Headline di halaman depan berjudul "Kim Il-Sung ditembak mati".
Koran lain tuliskan cerita yang sama, menambahkan ketegangan yang tiba-tiba berakhir beberapa jam berikutnya ketika Kim Il-Sung tiba-tiba muncul dalam keadaan hidup dan baik-baik saja di bandara Pyongyang untuk menyambut delegasi Mongolia.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR