Pekerjaan pembalseman ini dilakukan oleh teknisi dari Pusat Penelitian Ilmiah dan Metode Pengajaran dari Teknologi Biokimia yang disebut Lab Lenin, dari Rusia.
Para ahli dari institute ini melakukan perjalanan ke Korea Utara setiap 18 bulan, sejak mayat Kim Il-Sung, kakek Kim Jong-Un sekaligus pendiri Korea Utara diawetkan tahun 1994.
Kemudian, ayah Kim Jong-Un, yaitu Kim Jong-Il juga diawetkan sejak kematiannya pada 2011 silam.
Biaya pemeliharaan mayat ini bisa mencapai 300.000 pound selama setahun, atau sekitar Rp5,7 miliar.
Dengan melihat pengalaman sebelumnya bisa diperkirakan jika Kim Jong-Un meninggal mayatnya juga akan diawetkan sama seperti pemimpin Korea Utara lainnya.
Source | : | The Telegraph,Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR