Advertorial
Intisari-Online.com - Singapura kini menjadi negara dengan kasus positif virus corona (Covid-19) terbanyak di Asia Tenggara.
Dilansir dari worldeters.info per Minggu (26/4/2020) sore, ada 13.624 kasus positif virus corona.
Walau angkanya sudah di atas 10.000 kasus, namun jumlah kasus kematian di sana hanya 12 dengan 1.002 orang dinyatakan sembuh.
Melihat tingginya kasus di Singapura, pemerintah Singapura langsung membangun pusat isolasi untuk pasien virus corona.
Baca Juga: Ingin Memanaskan Makanan untuk Sahur di Microwave? Jangan Gunakan 5 Makanan Ini!
Dilansir dari scmp padaMinggu (26/4/2020), pemerintah Singapura membangun pusat isolasi untuk pasien virus corona di ruang pameran yang luas.
Ini merupakan salah satu fasilitas diChangi Exhibition Centre, rumah bagi Singapore Airshow, pertemuan dirgantara terbesar di Asia.
"Seluruh proses pengaturan infrastruktur memakan waktu enam hari," Joseph Tan, anggota panitia penyelenggara.
Perlu Anda tahu, tempat ini dikhususkan bagi pasien yang masuk kategoripekerja asing.
Atau pekerja asing denganyang berpenghasilan hanya 15 US Dollar sehari.
Di manalebih dari 10.000 pasien yang terinfeksi virus corona di Singapura adalah para pekerja asing.
Dalam satukamar bisa untukdelapan hingga 10 orang, dengan tempat tidur logam, laci, dan kipas.
Dilaporkan tempat ini dapat menampung lebih dari 4.000 pasien yang memiliki gejala ringan.
Di pusat isolasi baru, setiap kamar memiliki monitor tekanan darah dan peralatan medis lainnya bagi pasien untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sendiri tiga kali sehari.
Sementaraada juga beberapa robot yang dikendalikan dari jarak jauh menyediakan makanan dan layanan konferensi jarak jauh untuk mengurangi kontak.
Contoh adaanjing robot berkaki empat yang dibuat oleh Boston Dynamics di fasilitas itu.
Tugasnya adalah untuk mengirimkan obat-obatan kepada pasien atau mengukur suhu tubuh mereka.
Sementara sekitar 10.000 pekerja yang dinyatakan sehat, merekatelah dipindahkan dari asrama ke perumahan alternatif.
Perumahan alternatif terdiri dari kamp militer, ruang olahraga yang dikonversi, dan kapal akomodasi untuk pekerja lepas pantai, kata pihak berwenang.