Advertorial

Teori Konspirasi Seputar Virus Corona Masih Berlanjut, Kali ini Ilmuwan Wuhan Disebut 'Lakukan Hal Gila' di Lab Misterius

May N

Editor

Intisari-online.com -Penelitian terkait virus Corona jenis baru atau Sars-CoV-2 terus berkembang.

Dan juga, teori konspirasi yang menyertainya juga tidak serta merta hilang malah justru semakin heboh.

Mulai dari senjata biologis, dikaitkan dengan teknologi 5G sampai virus itu bocor dari laboratorium Wuhan, kini ada lagi tambahan teori konspirasi virus Corona.

Seorang ilmuwan top Rusia menjelaskan bagaimana para mikrobiologis China melakukan "hal yang sangat gila" saat mereka mempelajari virus Corona di laboratorium riset Wuhan.

Baca Juga: Mulai Memasuki Musim Panas, Ilmuwan Temukan Kabar Baik, Virus Corona Akan Mengalami Dampak Ini Ketika Musim Panas Tiba

Profesor Petr Chumakov mengatakan China sedang mempelajari seberapa menularnya virus tersebut dengan "niat jahat".

Juga disebutkan mereka tidak sengaja mencoba menciptakan pembunuh buatan manusia di Wuhan Institute of Virology yang didukung negara,

Sumber pandemi, yang telah sebabkan kelumpuhan sistem ekonomi dan sistem kesehatan di seluruh dunia, telah dilacak sampai ke pasar basah Wuhan.

Namun pendekatan di fasilitas laboratorium misterius telah tingkatkan pertanyaan mengenai asal muasal penyakit tersebut.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Lagi, Seorang Petugas Beberkan Prosedur Penanganan Jenazah Covid-19, Bahkan Petinya Sampai Dilem dan Dipaku

Presiden Amerika Donald Trump telah katakan pemerintahannya telah menginvestigasi laporan terkait virus mungkin sengaja dibuat di laboratorium Wuhan.

Atau kemungkinan kedua, jika virus itu melarikan diri dari fasilitas tersebut.

Wuhan Institute of Virology menampik tuduhan tersebut.

WHO juga katakan bukti yang ada menunjukkan virus Corona berawal dari hewan di China akhir tahun lalu dan tidak dibuat di sebuah laboratorium.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Bumi, di Antaranya Tanah di Pulau Kimolos yang Mengandung Sabun dan Prediksi 250 Juta Tahun yang Akan Datang

Namun Profesor Chumakov, kepala peneliti di Engelhardt Institute of Molecular Biology di Moskow, mengatakan kepada koran Moskovsky Komsomolets: "di China, ilmuwan di laboratorium Wuhan telah aktif terlibat dalam perkembangan berbagai virus Corona selama lebih dari 10 tahun.

"Mereka melakukannya, sengaja bukan untuk membuat varian patogen, tetapi untuk mempelajari seberapa menularnya penyakit tersebut.

"Mereka lakukan berbagai hal gila, menurutku. Contohnya memasukkan virus ke genom, yang memberikan virus kekuatan untuk menginfeksi sel manusia."

Ia melanjutkan: "Sekarang semua telah dianalisis, gambaran kemungkinan terbentuknya virus Corona mulai nampak.

Baca Juga: Bisakah Covid-19 Menular Lewat Makanan? Ini Dia Penjelasannya

"Ada beberapa struktur yang dimasukkan, seperti mengganti urutan DNA genom alami, sehingga memiliki karakteristik istimewa.

"Menarik bahwa China dan Amerika yang bekerja dengan mereka mempublikasikan semua pekerjaan mereka di jurnal ilmiah.

"Aku bahkan bertanya-tanya kenapa latar belakang ini datang ke orang-orang sangat lambat.

"Kuasa investigasi pasti akan dilakukan, sebagai hasil peraturan baru dikembangkan yang mengatur kerja dengan genom virus berbahaya.

Baca Juga: Punya Efek Menghancurkan Tanpa Asal Usul Jelas, Virus Corona Berpotensi Dijadikan Senjata Biologis, Ungkap Intelijen AS

"Masih terlalu awal untuk menyalahkan siapapun."

Pendukung Chumakov mengatakan ilmuwan China menciptakan varian yang kemungkinan awalnya bertujuan menciptakan vaksin HIV.

Moskow telah ingatkan sebelumnya agar tidak membuat tuduhan tentang virus Corona buat manusia.

Juru Bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan: "dalam situasi di mana tidak ada informasi yang dapat mendukung dan dicek oleh ilmuwan kami pikir tidak baik untuk menuduh siapapun."

Baca Juga: Gara-gara Pandemi COVID-19, Harta Keluarga Djarum Hilang Ratusan Triliun, Simak Selengkapnya Berikut Ini

Veronika Skvortsova, kepala Federal Medical Biological Agency Rusia (FMBA) sekaligus mantan menteri kesehatan Rusia ditanyai adakah kemungkinan virus pandemi ini buatan manusia.

Ia katakan kepada Channel One Rusia: "pertanyaan itu tidak mudah. Perlu studi yang sangat menyeluruh.

"Tidak ada dari semua versi itu yang dapat dikesampingkan.

"Kita dapat melihat perbedaan-perbedaan dalam jumlah besar yang membedakan virus ini dengan saudaranya, SARS.

Baca Juga: Kebohongan China Terbongkar Lagi, Selain Kecilkan Jumlah Korban yang Meninggal Akibat Covid-19, Ternyata ChinaJuga Tak Jujur Ungkapkan Hal Ini

"Mereka kira-kira 94 persen sama, sisanya berbeda.

"Dari itu kurasa kita perlu lakukan penelitian sangat mendalam."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait