Advertorial
Intisari-Online.com -Kabar Kim Jong Un sakit beredar sejak dia tidak hadir dalam acara besar Korea Utara pada 11 April silam.
Acara bernama Hari Matahari yang berupa acara perayaan ulang tahun Kim Il Sung, pemimpin pertama Korea Utara sekaligus kakek Kim Jong Un biasanya dihadiri oleh presiden yang tengah menjabat tersebut,
Namun pada 11 April lalu ia tidak tampak.
Beberapa media yang melakukan spionase di Korea Utara seperti Daily NK, media Korea Selatan yang aktif memberitakan kejadian di Korea Utara tersebut mengatakan jika Kim Jong Un sedang sakit.
Dikabarkan ia sakit berat dan mengalami operasi jantung.
Meski begitu, berita ini sampai sekarang masih simpang siur.
Jika benar kondisi Kim kritis dan kemungkinan terburuknya meninggal, lalu kira-kira siapa yang bakal menggantikannya memimpin Korut?
Korea Utara tidak pernah memublikasikan siapa yang akan menggantikan Kim Jong Un jika ia tak mampu memimpin.
Namun, para analis mengatakan, adik perempuannya dan para loyalis dapat mengambil alih tampuk kepemimpinan sampai ada penerus yang cukup tua untuk mengambil alih.
Setiap perubahan kepemimpinan di Korea Utara telah meningkatkan prospek kekosongan kepemimpinan atau runtuhnya dinasti Kim, yang telah memerintah negara itu sejak 1948.
Sejauh ini, masing-masing dari tiga Kim yang memerintah Korea Utara telah memupus harapan, dengan berpegang pada kekuasaan tangan besi.
Namun, di bawah komando Kim Jong Un, gudang senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara telah tumbuh secara substansial, meningkatkan kekhawatiran siapa yang akan mengendalikan senjata-senjata itu.
Dilansir dariReuters, berikut adalah tokoh-tokoh kunci dalam lingkaran kepemimpinan Korea Utara, dan peran apa yang dapat mereka mainkan dalam setiap transisi pada masa depan.
1. Kim Yo Jong
Adik perempuan Kim Jong Un ini menjadi yang paling terlihat di sekitar Sang Pemimpin Tertinggi dalam 2 tahun terakhir.
Ia sendiri secara resmi menjabat Direktur Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa tetapi secara tidak resmi juga menjadi kepala staf kakaknya.
Dia diangkat sebagai anggota pengganti dari Komite Sentral Politbiro kuat Partai Buruh yang berkuasa awal bulan ini, melanjutkan peningkatan kariernya dalam hierarki kepemimpinan.
Kim Yo Jong (31) memiliki kontrol kuat terhadap fungsi-fungsi partai kunci, menetapkan dirinya sebagai sumber kekuatan utama di balik kepemimpinan kolektif.
"Kim Yo Jong untuk sementara waktu akan menjadi basis kekuatan utama dengan kontrol organisasi dan departemen bimbingan, peradilan, dan keamanan publik," kata Cho Han-bum dari Institut Korea untuk Unifikasi Nasional.
2. Kalangan tua
Choe Ryong Hae naik menjadi kepala negara nominal Korut tahun lalu, dan menjadi Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi.
Ini mengakhiri puluhan tahun pelayanan dengan partai keluarga Kim yang berkuasa, dan sebelumnya menjabat sebagai kepala politik berpengaruh militer Korea Utara di bawah pemimpin muda.
Dia dan Pak Pong Ju, sesama anggota politbiro dan mantan perdana menteri negara, dikabarkanReuterskemungkinan akan menjadi tokoh yang membentuk kepemimpinan kolektif.
Kim Yong Chol wakil ketua partai dan mantan utusan nuklir utama, serta Menteri Luar Negeri Ri Son Gwon dapat ditugaskan menangani masalah-masalah diplomatik termasuk pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.
Sebab, mereka memainkan peran kunci dalam KTT dengan Presiden AS Donald Trump.
3. Saudara yang terasing dan bibi Kim Jong Un
Kim Jong Chol adalah kakak Kim Jong Un tetapi belum menjadi bagian dari kepemimpinan Korut.
Sebaliknya ia menjalani kehidupan yang tenang dengan memainkan musik, kata Thae Yong Ho, mantan wakil duta besar Korea Utara di London yang membelot ke Korea Selatan.
Dia diyakini tidak tertarik dalam kehidupan publik, dan tidak mungkin muncul sebagai tokoh utama. Namun, beberapa analis mengatakan dia mempertahankan hubungan dengan saudara-saudara kandungnya dan dapat memainkan peran publik yang lebih dalam kontingensi.
Baca Juga: Kemhan RI Resmi Larang Penggunaan Aplikasi Zoom di Jajarannya
Kemudian bibi Kim Kyong Hui pernah menjadi figur yang kuat di lingkaran kepemimpinan ketika kakaknya, Kim Jong Il, memerintah negara.
Dia belum terlihat lagi sejak suaminya, Jang Song Thaek, yang pernah dianggap sebagai pria terkuat kedua di negara itu, dieksekusi pada 2013 oleh Kim Jong Un.
Kim Kyong Hui telah lama sakit, tetapi sempat muncul sebentar awal tahun ini di sebuah pertunjukan gala bersama keponakannya.
4. Generasi keempat
Kim Jong Un diyakini memiliki tiga anak dengan Ri Sol Ju. Anak bungsunya lahir pada tahun 2017, menurut Intelijen Nasional Korea Selatan.
Anak tertua adalah putra berusia 10 tahun, yang berarti salah satu dari ketiganya akan membutuhkan bantuan kerabat atau wali politik mereka jika ingin menjadi pemimpin keturunan generasi keempat.
Kim Jong Il telah dipersiapkan selama 20 tahun untuk memimpin negara, sementara Kim Jong Un hanya memiliki waktu lebih dari setahun karena kematian mendadak ayahnya akibat stroke.
"Kim Yo Jong tidak mungkin mengambil alih kepemimpinan tetapi dapat membantu membangun rezim sementara sebagai pialang kekuasaan, sampai anak-anak tumbuh dewasa."
"Dan Kim Jong Chol mungkin kembali untuk membantu sementara waktu," kata Go Myong-hyun, seorang peneliti di Institut Studi Kebijakan Asia di Seoul.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Kim Jong Un Meninggal, Inilah Urutan Kandidat Penggantinya"