Intisari-Online.com - Bersepeda adalah salah satu olahraga yang disarankan saat puasa.
Meski lapar dan haus seharian, tubuh kita harus tetap aktif bergerak.
“Tubuh harus tetap bergerak agar dapat memobilisasi lemak untuk dikatabolisir menjadi gula darah dalam tubuh. Kadar gula akan kembali meningkat dan rasa lelah serta kantuk akan hilang,” ucap Dr. Haryo Tilarso, SpKO, FACSM.
Gowes di sore hari, selain merasakan hawa yang udah mulai adem dengan semilir angin yang bakal terasa menerpa wajah, adalah kenikmatan tersendiri dalam bersepeda.
Baca Juga: Bersepeda Saat Puasa: Bagaimana Memilih Pakaian yang Cocok untuk Bersepeda saat Puasa?
Kalo kayuhan dilakukan dengan benar, bersepeda akan melancarkan aliran darah, sekaligus mengencangkan otot yang lemas karena seharian tidak makan dan minum.
Tapi ada yang harus diperhatikan. Karena otot kita belum terbiasa bekerja keras, maka kayuhannya disarankan santai-santai aja.
Bersepeda santai, sambil menikmati suasana sore hari tidak akan membuat kaki kram kalau kita tidak gegabah ingin menaklukan tanjakan.
Selain itu, jika kita ingin tetap bersepeda saat puasa, kita perlu menjaga menu sahur kita.
Baca Juga: Bersepeda Saat Puasa: Kapankah Waktu yang Tepat untuk Bersepeda saat Puasa?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR