Ia kemudian alami kegagalan berbagai organ dan selanjutnya meninggal dunia.
Analisis posmortem dari ginjal transplantasinya tunjukkan struktur virus di sel endothelial.
Ilmuwan juga temukan sel peradangan di jantung, usus kecil dan paru-paru.
Ketiga tempat tersebut adalah lokasi ditemukan pembuluh darah kapiler paling banyak.
Kasus lain yaitu pasien 58 tahun dengan diabetes, hipertensi dan obesitas.
Ia mengalami mesenterik ischemia, atau penurunan aliran darah ke usus halus yang merusak organ secara permanen.
Ditemukan juga kondisi lympocytic endotheliitis, yang sebabkan peradangan di endothelium pada paru-paru, jantung, ginjal dan livernya.
Berdasarkan penemuan ini, ilmuwan sarankan terapi untuk menstabilkan endothelium sembari menangkis replikasi virus.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR