Melansir National Geographic, Selasa (14/4/2020), petir vulkanik sangat sedikit hubungannya dengan aktivitas tektonik, dan semuanya berkaitan dengan fisika sehari-hari.
Petir vulkanik tidak terbentuk jauh di Bumi. Fenomena ini hanya terbentuk di kolom abu atau gumpalan awan panas saat gunung api erupsi.
Kolom erupsi ini berbentuk silinder yang terdiri dari partikel abu vulkanik yang dikeluarkan beberapa gunung berapi saat meletus.
Gunung api yang tidak memiliki kolom abu vulkanik yang tebal biasanya memancarkan sedikit petir vulkanik.
Gunung-gunung berapi di Hawaii, misalnya, lebih cenderung menyemburkan lava pijar cair daripada gumpalan kolom abu yang tebal.
Sehingga gunung berapi di kepulauan ini jarang memiliki kilatan petir vulkanik saat meletus.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR