Intisari-Online.com - Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (11/4/2020), Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat (10/4/2020) malam sekitar pukul 21.58 WIB.
Menurut Rahmatullah, seorang warga Pulau Sebesi yang berada 19 kilometer dari Gunung Anak Krakatau, abu tebal ikut menyembur sejak gunung di Selat Sunda itu meletus.
“Abunya tebal, dari jam 12 malam tadi turun."
"Sampai di depan rumah ini masih ada abunya,” kata Rahmatullah.
Seperti yang kita tahu, Gunung Anak Krakatau merupakan salah satu 'peninggalan' dari letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883.
Letusan tersebut mengakibatkan seluruh dunia tertutupi abu hingga berbulan-bulan lamanya.
Suara letusannya bahkan terdengar hingga Australia dan Pulan Rodrigues yang berjarak lebih dari empat ribu kilometer dari Krakatau.
Matahari terbenam di berbagai wilayah di dunia terlihat benar-benar merah akibat pembelokkan cahaya di atmosfer terhalang oleh abu.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR