Advertorial
Intisari-Online.com- Asian Games 2018 akan dihelat di Jakarta-Palembang pada Agustus hingga September mendatang.
Salah satu cabang olahraga yang diperlombakan adalah panjat tebing.
Namun seperti apa sebenarnya panjat tebing itu sendiri?
Panjat tebing sama saja dengan panjat dinding, kecuali areanya yang asli di alam.
Baca Juga:Suami Istri Ini Jalin Cinta dengan Wanita yang Sama dan Tinggal Serumah
Sedangkan panjat dinding menggunakan dinding buatan yang didesain sedemikian rupa.
Di alam nyata, pegangan yang digunakan saat memanjat adalah bebatuan di dinding-dinding tebing.
Anda harus mencari dan meniti satu persatu, kadang susah taoi bisa juga gampang.
Seperti yang ditulis pada majalah Intisari Mind Body & Soul volume 12 tahun 2008, gangguann juga bisa datang yang kerap kali berupa cuaca atau binatang.
Baca Juga:(Foto) Kumpulan Gambar Perang Korea Ini Jarang Diungkap ke Publik, Seram!
Bahkan pernah kejadian seseorang digigit tokek atau melihat kulit ular saat memanjat.
Alat perlengkapan
tak ada perbedaan antara peralatan yang dipakai pemanjat dinding maupun tebing.
Pertama, wajib memakai harness, yakni pegikat tubuh yang dipakai seperti celana.
Baca Juga:Si Kucing Betina Selingkuh Sang Kucing Jantan Patah Hati, Lucu Banget Ekspresinya!
Harness dihubungkan dengan tali (carmantel) melalui desecender (cincin benbentuk angka 8) dan sejumlah carabiner (cincin oval).
Agar telapak tangan tidak licin karena keringat, mereka selalu mengoleskan magnesium karbonat yang ditaruh di sebuah kantung (chak bag).
Sebagai penyempurna, dipakai juga sepatu khusus panjat serta helm.
Baca Juga:Gawat! Rusia Siap Kirim Jet Tempur Su-35 ke Indonesia Tapi Terancam Dibatalkan Amerika