Intiari-Online.com - Penolakan warga terhadap jenazah korban meninggal virus corona menjadi masalah yang belakangan ini banyak terjadi.
Orang-orang merasa khawatir jika jenazah korban meninggal virus corona dimakamkan di lingkungan mereka.
Hal tersebut membuat pemerintah dan tim medis cukup kewalahan.
Karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak menolak korban corona untuk dimakamkan.
Terkait bagaimana virus di tubuh korban setelah mereka meningal, dijelaskan salah satunya oleh Direktur RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Wasisto.
Wasisto pun berharap masyarakat tidak menolak orang meninggal akibat Covid-19 untuk dimakamkan.
Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan panik.
"Warga tidak usah khawatir dan panik ketika ada jenazah korban Covid-19 akan dimakamkan. Virus yang berada di dalam jasad hanya bertahan hidup empat jam," kata Wasisto, Sabtu (4/4/2020).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR