Festival tersebut dilakukan para keluarga China untuk mengenang leluhur mereka.
China pertama kali umumkan ke WHO mengenai kasus pneumonia sejak 31 Desember silam.
Pada 18 Januari, jumlah kasus yang terkonfirmasi telah naik menjadi 60, tetapi ahli sebutkan angka yang benar mendekati 1700.
Dua hari kemudian, saat jutaan warga bersiap pergi rayakan hari raya Imlek, jumlah kasus meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari 200.
Virus terdeteksi di Beijing, Shanghai dan Shenzhen.
Sejak saat itu, virus mulai menyebar dengan cepat ke Asia dan Eropa.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR