Advertorial

Tiga Ratus Polisi di Sukabumi Positif Terinfeksi Covid-19, Asal Muasalnya Dari Siswa Alami Demam Berdarah, Adakah Kaitan Kedua Penyakit Tersebut?

May N

Penulis

gejala penyakit covid-19 rupanya hampir mirip dengan gejala demam berdarah, sampai-sampai 300 polisi positif corona karena DBD
gejala penyakit covid-19 rupanya hampir mirip dengan gejala demam berdarah, sampai-sampai 300 polisi positif corona karena DBD

Intisari-online.com -Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat menyatakan bahwa ada 1 kecamatan di Sukabumi menjalani karantina.

Hal ini diakibatkan banyak orang yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) usai menjalani rapid test.

Namun demikian, kini ada kabar yang tak kalah mengejutkan datang dari Sukabumi, Jawa Barat.

Sekitar 300 polisi dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Darurat Corona Roro Fitria Bebas Bersyarat, Sementara Saipul Jamil Hanya Bisa 'Gigit Jari', Ternyata karena Tak Bisa Penuhi Syarat Ini

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.

Ia membenarkan sebanyak 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri, di Kota Sukabumi positif Covid-19 usai menjalani rapid test.

"Sesuai perintah bapak kapolri terkait adanya kabar siswa setukpa terjangkit Covid-19, kita Ka SDM, dan Karo Psikologi langsung datang ke Setukpa untuk langsung memilhat kondisi mereka, dan memberikan beberapa arahan-arahan berkaitan dengan siswa tersebut," kata dia dilansir dari Tribun Jabar pada Rabu, (01/4/2020).

Ia menjelaskan, rapid test tersebut dilakukan berawal adanya satu orang siswa yang mengalami demam berdarah.

Baca Juga: Rekor Suram, Spanyol Mencatat 950 Kematian Akibat Virus Corona Dalam Sehari, Polisi Mengharap Sumbangan Masker Snorkeling untuk Diubah Jadi Ventilator

Karena hasil rontgen siswa tersebut parunya berkabut kemudian langsung dirujuk ke RS Kramat Jati.

"Kemudian setelah itu ada 8 siswa yang mengalami gejala demam, dan mereka langsung dilakukan rontgen, ternyata hasilnya sama.

"Jadi semuanya ada 9 orang siswa yang dirujuk, 2 siswa kirim ke Mako Brimob, sedangkan 7 di rujuk ke RS Kramat Jati Polri," jelas dia.

Dirinya mengungkapkan, terkait adanya kabar 300 siswa Setukpa yang positif corona usai rapid test.

Baca Juga: Memilukan, Foto Ini Ungkap Saat Pria Dewasa yang Sehat Mencuri Jagung dari Seorang Anak yang Kelaparan, Begini Kisah di Baliknya

Hal itu terungkap setelah pihak Setukpa melakukan rapid test kepada sebanyak 1550 siswa, 300 siswa diantaranya dinyatakan positif.

"Saat ini 300 siswa yang dinyatakan positif usai rapid test tersebut ada di Setukpa, kemudian 1250 siswa lainnya itu cuti. Dari 300 ini sudah dilakukan langkah oleh setukpa, Pusdokes Polri, Kasetukpa, dan Ka SDM," katanya.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang dilakukan Polri, kepada 300 siswa yang dinyatakan terjangkit tersebut, diantaranya pemberian vitamin, isolasi diri olah raga ringan.

"Mereka diharuskan isolasi mandiri, kedua pemberian vitamin C secara injeksi ataupun tablet. Kemudian rontgen dan olahraga ringan, dan berjemur. Itu semua sudah kita lakukan. Secara teknis akan dijelaskan nanti oleh kapusdokes," ujarnya.

Baca Juga: Fakta di Balik Perburuan Perawan 'Kippumjo' Korea Utara, Pilih Secara Acak hingga Kisah Seorang Gadis Kabur setelah Satu Dekade Layani Ayah Kim Jong Un

Pihaknya mengimbau, masyarakat sekitar area Setukpa untuk tidak resah dan khawatir, terkait adanya 300 orang siswa yang positif, karena sejumlah langkah sesuai dengan protokol kesehatan penanganan dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan.

Tak hanya itu, anjuran mencuci tangan dengan benar sesuai dengan anjuran WHO dan Kementerian Kesehatan RI juga wajib digalakan untuk meminimalisir penularan virus corona (Covid-19).

(Nikita Yulia Ferdiaz)

Artikel telah tayang di Grid Health dengan judul Berawal dari Seorang Siswa Alami Demam Berdarah, 300 Polisi Sukabumi Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait