Intisari-Online.com - Selama ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte memang terkenal suka memilih cara-cara tegas dalam menegakkan hukum.
Tidak jarang cara-cara tersebut dianggap sadis hingga membuat banyak aktivis hak asasi manusia (HAM).
Misalnya, Duterte sudah mengeksekusi mati sekitar 5.000 orang yang terlibat dalam peredaran narkoba di negaranya.
Bahkan Duterte pernah mempersilahkan warganya untuk menembak mati sendiri para koruptor di negaranya.
View this post on Instagram
'Kebengisan' Duterte pun kembali muncul dalam upayanya menangani wabah corona di Filipina.
Duterte mengingatkan, dia akan memerintahkan polisi dan militer negara itu untuk menembak mati siapa pun "yang menciptakan masalah" selama pemberlakukan lockdown sebulan di Pulau Luzon untuk menghentikan penyebaran virus corona.
"Biarkan ini menjadi peringatan bagi semua. Ikuti pemerintah saat ini karena sangat penting bahwa kita memiliki perintah," katanya dalam pidato nasional televisi larut malam pada hari Rabu.
"Dan jangan membahayakan pekerja kesehatan, para dokter ... karena itu adalah kejahatan serius. Perintah saya kepada polisi dan militer, jika ada yang membuat masalah, dan hidup mereka dalam bahaya: tembak mereka mati." tandas Duterte yang dikutip Al Jazeera.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR