Advertorial

Ada 1.524 Kasus Virus Corona di Negaranya, Raja Thailand Isolasi Diri di Hotel Mewah di Jerman, Bawa 20 Selirnya!

Mentari DP

Penulis

Raja berusia 67 tahun memesan sebuah hotel di Jerman untuk isolasi diri. Dia mengisolasi diri bersama 20 selirnya.
Raja berusia 67 tahun memesan sebuah hotel di Jerman untuk isolasi diri. Dia mengisolasi diri bersama 20 selirnya.

Intisari-Online.com - Seluruh negara di dunia tengah berjuang melawan virus corona (Covid019).

Tak terkecuali di Thailand.

Per Senin(30/3/2020) sore, pemerintah Thailandmelaporkan adanya 1.524 kasus positif terinfeksi virus corona.

Dari jumlah itu, sebanyak 9 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Ingin Mengencangkan dan Mencerahkan Kulit Wajah? Pakai Saja Masker Lemon dan Putih Telur, Begini Cara Membuatnya

Sedangkan, total pasien yang berhasil sembuh mencapai 229 orang.

Beberapa cara sudah dilakukan pemerintah Gajah Putih tersebut. Seperti isolasi diri hingga menutup sejumlah pusat perbelanjaan.

Nah, dikabarkanRaja Thailand, Maha Vajiralongkorn juga melakukan isolasi diri.

Raja berusia 67 tahun dilaporkan oleh nypost.com pada Rabu (1/4/2020), memesan sebuah hotel di Jerman untuk isolasi diri.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Berencana Bebaskan 30.000 Tahanan Lebih Awal

Hotel tersebut bernama Grand Hotel Sonnenbichl dan memesan seluruh hotel.

HotelGrand Hotel Sonnenbichl diketahui beradadi kota resor Alpen Garmisch-Partenkirchen.

Tetapi alih-alih mengisolasi diri sendirian, dilaporkan dia membawa 20 selirnya bersama dengan tim pelayan, kata surat kabar Inggris, mengutip tabloid Jerman Bild.

Tetapi 119 anggota rombongannya terpaksa ada yang kembali ke Thailand.

Alasannya karena mereka memiliki gejalan virus corona.

Dalam laporan tersebut tidak diketahui apakahPermaisuri Thailand,Suthida Tidjai, ikut dalam rombongan.

Setelah laporan ini keluar, beberapa warga Thailand menunjukkan kemarahannya.

Baca Juga: Studi: Ada Alat Kecerdasan Buatan yang Bisa Prediksi Pasien Covid-19 Mana yang Miliki Masalah Pernapasan Terparah

Tagar"Mengapa kita membutuhkan seorang raja?" muncul 1,2 juta kali di Twitter dalam 24 jam.

Mereka menganggap bahwa Sang Raja sama sekali tidak membantu menghentikan penyebaran virus corona.

BahkanMaha Vajiralongkorn sudah tidak muncul di depan publik sejak bulan Februari.

Diketahui, Maha Vajiralongkornmenjadi raja konstitusional ketika ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia pada Oktober 2016 setelah 70 tahun di atas takhta.

Hingga saat ini,Kementerian luar negeri Thailand dan kedutaan besar Thailand di Berlin tidak menanggapi permintaan komentar dari UK Times tentang laporan ini.

Baca Juga: Ingin Buat Sensor yang Bunyi Saat Tangan Dekat Dengan Wajah untuk Lawan Covid-19, Tapi 2 Magnet Malah Terjebak di Hidung Ilmuwan Ini

Artikel Terkait