Selama perawatan super intensif di ruang isolasi khusus itu berlangsung, ia tidak mengetahui kalau ia tengah mengidap penyakit yang kini mewabah di berbagai belahan dunia.
Bahkan, yang dia tahu dokter hanya menyampaikan bahwa kondisi pasien harus sembuh, harus kuat dan tidak putus dalam berdoa.
"Ibu harus sembuh, Ibu sehat, karena hanya Ibu yang bisa membantu diri Ibu sendiri, imun Ibu yang membentengi Ibu sendiri."
"Itu kata dokter pada saya."
"Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus," ucap dia.
Ibu dua anak ini mengatakan, selama beberapa hari dirawat di ruang isolasi, merupakan hari paling berat yang pernah dilewati.
Setelah keluar dari ruang isolasi khusus penuh peralatan medis, Christina harus menjalani tahap berikutnya, yakni masuk ke ruang isolasi tanpa peralatan.
"Itu lima hari yang luar biasa berat."
"Saya merasakan betapa sakitnya."
"Dokter terus mendukung saya, Ibu tidak apa-apa jalan pelan-pelan selangkah dulu dan pakai oksigennya."
"Lalu setelah itu saya dimasukkan ke ruang yang tidak ada peralatan lagi, masih di ruang isolasi juga," kata dia.
Baca Juga: Pemkot Tegal Terapkan 'Local Lockdown', Akses Masuk Kota Ditutup Pakai Beton hingga 4 Bulan ke Depan
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR