Lalu seorang pengunjung dari Jepara bercerita, Kartini tahu-tahu menampakkan diri di kamarnya sedang membaca-baca buku.
Mereka ini umumnya belum pernah berzaiarah ke sini.
Toh Nurani sendiri belum pernah ditampaki Kartini.
Tapi di rumahnya ia menyimpan sebutir batu aji yang katanya dari Eyang Djajadi, abdi terkasih R.M. Sosrokartono, kakak kandung Kartini.
Konon, batu itu berkhasiat menyembuhkan penyakit. Beberapa kali ia mencoba khasiat batu itu dan konon berhasil.
“Sebelum meninggal, Eyang Djajadi berpesan kepada seorang famili Kartini agar memberikan barang ini kepada penjaga makam Kartini. Yang dimaksud ya saya ini,” kisahnya.
Menurut “orang tua” yang dia datangi kemudian, batu sebesar kuku jari bewarna mirip siwalan itu memang milik Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit.
“Bahkan ketika saya menghadap ‘orang tua’ itu bilang sayalah yang dicari sejak ratusan tahun lalu untuk menerima warisan itu, dan baru ketemu sekarang. Katanya lagi, saya ini sudah berkali-kali mengalami reinkarnasi. Wah, saya kan tambah penasaran,” tutur Nurani.
Belakangan “orang tua” itu bilang, “Ragamu memang Nurani, tapi sukmamu sebenarnya putra pertama Raja Brawijaya IV bernama Djaja Kusumo Hadiningrat.”
Wah!
(Baca juga: Seandainya Saja Seorang RA Kartini Ditakdirkan Menjadi Anggota DPR...
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR