Advertorial

Bukan untuk Gaya-gayaan, Ini Alasan Kartini Ingin Punya Mesin Fotografi Sendiri dalam Suratnya pada Nyonya Abendanon

Moh Habib Asyhad

Penulis

Protet Pribumi yang berada di sekelilingnya semakin merekatkan hubungan Kartini dan fotografi.
Protet Pribumi yang berada di sekelilingnya semakin merekatkan hubungan Kartini dan fotografi.

Intisari-Online.com -Tidak banyak yang tahu perihal hubunganKartini dan fotografi.

Beberapa literatur menyebut, Kartini sangat gandrung dengan mesin foto.

Dalam salah satu suratnya kepadaNyonya Abendanon, kartini pernah menulis:

"Saya seringkali berharap bahwa saya memiliki mesin foto dan dapat mengambil gambar rakyat kami—sebagaimana hanya saya yang dapat melakukannya, dan bukan orang-orang Eropa."

Rudolf MrazekdalamEnginers of Happy Landmenulis, Kartini adalah sosok yang suka bertukar hadiah.

(Baca juga:4 Tokoh Wanita Hebat yang Telah Mengukir Sejarah, Salah Satunya R. A. Kartini)

Seringkali, barang-barang yang yang diberikannya sebagai hadiah adalah bingkai potret yang isinya bermacam-macam tokoh wayang yang diukir rapi.

Tak hanya itu, Kartini juga suka menghadiahi rekannya dengan kotak foto berhias wayang.

Bukan bermaksud untuk gaya-gayaan, keinginan mempunyai alat foto lebih untuk menunjukkan kepada kenalannya di Belanda tentang bagaimana, mengapa dia, saudari-saudarinya, dan rakyatnya tinggal.

“Baru-baru ini, saya mendapat beberapa foto bagus tentang sawah-sawah...dan inilah apa yang saya impikan: untik mengirimkan foto-foto ini ke Belanda, dan membiarkannya dikopi dan diterbitkan,” tulis Kartini dalamBrieven aan mevrouw R.M. Abendanon-Mandri.

“Kami (Kartini, saudari-saudari, dan ayah) mencoba untuk berhubungan dengan rakyat sebanyak mungkin. Jika kami pergi keluar, kami senantiasa berhenti dan mengunjungi gubug-gubug desa sepanjang jalan. Semula, penduduk desa akan menatap kami secara agak aneh, tetapi sekarang tidak begitu lagi,” tulis Kartini suatu hari.

(Baca juga:(Foto) Kocak! Inilah Potret Pengorbanan para Pria Demi Memotret Pasangannya. Duh, Kerja Ekstra Tuh!)

Ketika memotret, ada pengalaman unik yang pernah ditemui oleh Kartini.

Saat itu, di tengah masyarakat masih berkembang takhayul yang menyebabkan mereka takut umurnya dapat diperpendek jika mereka membiarkan seseorang mengambil potret mereka.

Kondisi ini tentu saja sedikit banyak mempersulit Kartini untuk mengabadikan tiap momen yang dia temui ketika jalan-jalan.

Masih terkaitKartini dan fotografi, Mrazek juga menyebut lokasi paling disukai oleh Kartini untuk menaruh gambar jepretannya.

Kebanyakan foto-foto Kartini diletakkan di kamar.

Bersanding dengan rak buku, potret suaminya yang sangat terhormat, suvenir-suvenir berharga, yang berada di antara bunga-bunga.

(Baca juga:Terbaik, Foto-foto Ini Sukses Memenangkan Penghargaan Kontes Fotografi Komedi Alam Liar Paling Lucu)

Artikel Terkait