Sedangkan molekul sabun terdiri dari bagian yang dapat mengikat air dan bagian yang dapat mengikat lemak.
Saat mencuci tangan bagian sabun yang dapat mengikat molekul lemak akan berikatan dengan molekul lemak yang ada di membran virus dengan cara merobek membran virus tersebut.
Kemudian molekul sabun akan menangkap sisa bagian molekul virus tadi dan akan larut bersama air.
Dr. Haekal pun mengatakan hal demikian atas dasar pernyataan dari World Health Organization (WHO).
"WHO pun menyatakan tidak ada bukti sabun antiseptik lebih ampuh membunuh virus daripada sabun biasa" ucap dia.
"Bahkan terlalu sering mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik dapat menyebabkan gangguan kulit, antara lain dermatitis kontak iritan." tambahnya.
Bukan hanya sabun antiseptik, dr. Haekal juga menerangkan dalam video yang dibagikan di akun Instagram pribadinya bahwa hand sanitizer memang bisa menangkal virus corona, namun sebaiknya tetap cuci tangan dengan sabun biasa dan air mengalir.
Baca Juga: Ini 8 Manfaat Buah Peach untuk Kesehatan dari Lindungi Kesehatan Mata Hingga Cegah Kanker
"Hand sanitizer dengan kadar alkohol di atas 60% efektif membunuh kuman, namun tetap lebih baik mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir jika ingin membunuh virus corona" terangnya.
Namun, apabila sedang berpergian maupun sulit menjangkau air dan sabun, penggunaan hand sanitizer dianjurkan.
"Hand sanitizer hanya digunakan jika kita kesulitan mendapatkan air mengalir dan sabun" tambahnya.
Tak lupa, dr Haekal kembali mengingatkan kita untuk mencuci tangan minimal 20 detik untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Jadi untuk terhindar dari virus corona, cukup mudah dan murah."
"Dengan rutin mencuci tangan, maka kita membantu memutus rantai penyebaran virus corona, jadi rutinlah cuci tangan walau dengan sabun biasa di bawah air mengalir sesuai dengan panduan WHO minimal 20 detik."ucapnya.
Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Stop Gunakan Sabun Antiseptik, Musuh Kita Saat Ini Virus Bukan Bakteri
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR